Muna

Bappeda Muna Menggenjot Percepatan Penurunan Angka Stanting di Muna Tahun 2024

195
×

Bappeda Muna Menggenjot Percepatan Penurunan Angka Stanting di Muna Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Kepala Bappeda Muna Ahmad Yani Biku memimpin jalannya rapat koordinasi aksi 2 dalam rangka percepatan penurunan stanting tingkat Kabupaten. (Foto: LM Nur Alim/KR)

KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Bappeda Kabupaten Muna melakukan rapat koordinasi aksi 2 dalam rangka percepatan penurunan Stanting tingkat kabupaten di kantornya, Rabu (14 Agustus 2024).

Kepala Bappeda Muna, Ahmad Yani Biku terlihat memimpin rapat koordinasi ini, yang turut dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Samudra Taufik, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rahmat Raeba, Kadis Ketahanan Pangan Mowik, DP3A Ali Syadikin, Capil, Dinas Pertanian, Kantor Agama Muna, sebagai dinas terkait program penurunan angka stanting di Kabupaten Muna.

Ahmad Yani Biku mengatakan, semua pihak dinas yang terlibat harus maraton mengurus program penanganan penurunan stating dengan target sampai program aksi 8 hingga diakhir tahun 2024 ini.

Baca Juga :  Wahdah Islamiyah Muna Barat Utus Kadernya Ikuti Workshop Kehumasan di Kendari

“Saat ini masih aksi 2, jadi semua program anggaran OPD, berkolaborasi mengejar penurunan angka stanting. Semua kegiatan OPD itu, semua diarahkan ke stanting yang berkorelasi dengan penekanan inflasi daerah,” kata Yani usai memimpin rapat itu, Rabu (14/8/2024).

Menurutnya, Rata-rata angka stanting nasional diangka 21 persen dan Kabupaten Muna tahun 2023 terjadi penurunan diangka 29,2 persen.

“Angka stanting terjadi penurunan, di tahun 2022 sebesar 31,5 persen dan tahun 2023 sebesar 29,2 persen,” ucapnya.

Baca Juga :  Rumah BUMN PLN Muna Gandeng Seleb TikTok Alkes Kelor Latih Pelaku Usaha Manfaatkan Medsos

Sementara Kepala Plt Dinas Kesehatan, Samudra Taufik, menyebut dari Januari sampai dengan Mei 2024, nilai cakupan yang hadir di Posyandu Puskesmas di Muna, masih terbilang rendah masih diangka paling tinggi 60 persen.

“Bulan Juni, ada perintah dari Kementerian untuk mempercepat Posyandu melakukan penimbangan. Sekda sudah arahkan untuk menggerakkan masyarakat ikut di Posyandu dan Alhamdulillah, semua pihak dinas dan kepala Desa yang terlibat mempercepat itu sehingga hasilnya cukup tinggi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Rumah BUMN PLN Muna Mengadakan Pelatihan Kewirausahaan Kalangan Perempuan

“Kita berharap angka stanting bisa turun lagi dari angka 29,2 persen itu,” sambungnya.

Menurutnya, angka stanting yang ditetapkan oleh hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) maupun lewat E-TPPGBM metodenya sama yakni pengukuran berat badan dan pengukuran tinggi badan serta panjang badan.

“Tinggi badan bagi anak yang sudah bisa berdiri dan panjang badan bagi anak yang belum bisa berdiri. Ketika dimasukkan ke sistem, maka langsung terbaca, stanting atau tidak,” tuturnya.

 

 

 

Laporan: LM Nur Alim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!