KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Suasana haru dan keakraban mewarnai acara silaturahmi antara Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna dengan mantan Bupati LM Rusman Emba, yang digelar di gedung SOR La Ode Pandu Raha, Senin (3 November 2025). Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Muna, Bachrun Labuta, dan Wakil Bupati, La Ode Asrafil Ndoasa, serta dihadiri Sekertaris Daerah dan jajaran birokrasi lengkap hingga di tingkat desa.
Bupati Bachrun Labuta dalam sambutannya, menegaskan bahwa hubungannya dengan Rusman Emba baik-baik saja, bahkan seperti saudara atau kakak beradik. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak terpecah belah dalam memandang sosok Rusman Emba, yang dinilainya telah banyak berjasa bagi pembangunan daerah di Kabupaten Muna.
“Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Muna bahwa saya dan Pak Rusman Emba tidak ada masalah. Beliau telah banyak memberikan sumbangsih bagi daerah ini,” ujar Bachrun.
Dikatakan, ketika ditanya dengan Pak Sekda untuk membuat acara silaturahmi ini, dengan tegas ia menyatakan silahkan bikin. Apalagi tidak ada yang dilanggar secara hukum.
“Acara ini juga, memberi signal kepada masyarakat agar tidak terbelah memandang Rusman Emba,” tegasnya.
Menurutnya, RE sapaan karib Rusman Emba memiliki banyak kebaikan dan bersumbangsih besar bagi membangun daerah ini.
“Jadikan peristiwa yang terjadi sebagai pelajaran bagi kita supaya berhati-hati. Cukup beliau sudah pasang badan mengorbankan dirinya demi daerah ini agar pinjaman dana PEN bisa diberikan pemerintah pusat untuk pembangunan daerah,” ucapnya.
Bachrun menyampaikan, dirinya memegang teguh prinsip mengingat kebaikan orang kepada dirinya meski sekecil apapun itu.
“Sekecil apapun kebaikan orang pada kita harus kita ingat. Saya jadi Bupati Muna saat ini juga karena Pak Rusman. Saya seorang pensiunan PNS, tapi Rusman memilih saya jadi wakilnya, apalagi saya tidak punya persiapan secara materi dan saat Pilkada itu kita menang,” ungkapnya.
Bahrun memaparkan, setelah RE tersandung hukum secara otomatis dirinya menjadi Plt Bupati dan menjadi Bupati saat ini.
“Setelah masalah itu, saya kumpulkan Pak Sekda dan semua birokrasi, bagaimana selanjutnya, apakah maju bertarung Pilkada atau pulang ke rumah di Kota kendari. Tapi hasil keputusan itu, menyelamatkan gerbong dan mengikuti Pilkada bersama pak Asrafil dan menang,” tuturnya.
Sementara itu, Rusman Emba dalam sambutannya menyampaikan bahwa silaturahmi ini adalah momen pertemuan dan perpisahan yang belum sempat terlaksana saat ia menjabat. Ia pun bertekad untuk terus memajukan Muna meski telah menjalani hukuman.
“Sebagai putra Muna, saya akan terus berupaya untuk memajukan daerah ini. Saya menerima putusan hukum dan berharap hal ini tidak lagi diperdebatkan,” kata Rusman Emba.
Usai bebas bersyarat, Rusman Emba juga memohon restu untuk kembali berkarir di Jakarta sebagai pengusaha. Ia berharap pengalamannya di dunia usaha dan birokrasi dapat menjadi bekal untuk berkontribusi lebih bagi masyarakat.
Di akhir sambutannya, Rusman Emba berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Muna untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan strategis. Ia mengingatkan agar tidak melibatkan terlalu banyak orang dalam pengambilan keputusan, serta selalu bertanggung jawab atas setiap kebijakan yang diambil.
Acara silaturahmi ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan dan membangun Muna yang lebih baik ke depannya.
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin











