KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Pemerintah Daerah Kabupaten Muna melakukan pemantauan arus mudik menjelang H-2 Hari Raya Idul Fitri di dua pelabuhan yang berada di Kabupaten Muna, yaitu Pelabuhan Kota Raha dan Pelabuhan Fery Tampo, Sabtu (29 Maret 2025).
Aksi pemantauan arus mudik di dua pelabuhan ini dipimpin langsung oleh Bupati Muna Bachrun Labuta didampingi Wakil Bupati Muna La Ode Asrafil Ndoasa, bersama pejabat Forkopimda dan Kepala-kepala OPD.
Hasil pemantauan, arus mudik di dua pelabuhan itu terlihat padat akan tetapi masih terbilang normal dan lancar. Tidak seperti mudik lebaran tahun sebelumnya padat dan berdesak-desakan.
Bupati Muna, Bachrun Labuta, mengatakan pemantauan arus mudik ini dilakukan untuk memastikan perjalanan mudik lebaran masyarakat Muna di setiap pelabuhan terlayani dengan baik.
“Alhamdulilah, masyarakat yang melakukan mudik, tidak terhambat dan pemerintah bisa hadir dan tanggap jika terjadi persoalan. Saya bersyukur bila banyak masyarakat Muna yang mudik lebaran ke kampung halamannya. Banyak putaran uang yang akan beredar di Muna nantinya,” kata Bachrun, saat memantau arus mudik, Sabtu (29/3/2025).
Dia berharap, kepada masyarakat Muna yang mudik lebaran bisa mengikuti aturan yang berlaku dan jangan membuat potensi keributan sehingga Lebaran Idul Fitri di Kabupaten Muna berjalan lancar, aman, dan kondusif.
“Ikuti saja aturan yang ada, pasti semua aman. Nikmati yang ada dan yang kurang mari kita benahi,” ucap orang nomor satu di Bumi Sowite itu.
Wakil Bupati Muna, La Ode Asrafil Ndoasa, dalam pantauannya menyatakan, pagi hari menjelang siang di Pelabuhan Fery Tampo – Torobulu sudah padat merayap memuat 30 unit mobil dan 109 roda dua.
“Kapal Fery yang beroperasi sebanyak empat unit dan beroperasi selama 24 jam. InsyaAllah, perjalanan mudik lebaran akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya pemudik harus bermalam di Pelabuhan Torobulu untuk menunggu antrian keberangkatan kendaraan dan tahun ini terpantau sudah tidak terjadi lagi yang bermalam,” cetusnya.
Menurutnya, kelancaran arus mudik tahun ini ditopang oleh kapal yang beroperasi di Pelabuhan Nusantara Raha dengan empat kapal cepat yang beroperasi dan pada malam hari ada kapal malam yang beroperasi, bisa mengangkut penumpang hingga ribuan orang.
“InsyaAllah, angkutan laut untuk mudik bisa teratasi dan lancar,” ujarnya.
Laporan: LM Nur Alim