KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Guna menyukseskan program prioritas Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan Daerah, Plt Bupati Muna Bachrun Labuta melalui Dinas Peternakan mengalokasikan anggaran sebesar Rp650 juta rupiah untuk pembelian bibit Ayam Petelur dalam perencanaan tahun 2024.
Bachrun Labuta terus fokus melanjutkan pembangunan Bupati Muna LM Rusman Emba demi kemajuan Kabupaten Muna. Misalnya, sebelumnya Bupati Muna RE sapaan akrab Rusman Emba sudah membangun pabrik Jagung di Desa Bea, Kecamatan Kabawo, Bachrun Labuta sebagai Plt Bupati Muna melanjutkan dengan memprioritaskan gerakan penanaman Jagung diseluruh desa dan kelurahan yang berpotensi penanaman Jagung guna mengoperasionalkan pabrik yang membutuhkan bahan baku Jagung.
Kini, bukan hanya sektor pertanian Jagung saja, akan tetapi Bachrun juga fokus melanjutkan program RE di sektor peternakan yaitu pengembangan Ayam Petelur.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Muna, La Ode Hasrun, mengatakan pengadaan bibit Ayam Petelur ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, yakni pembangunan kandang Ayam petelur dan fasilitas lain dengan kapasitas 3.000 ekor menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Saat ini tinggal mengisi bibit ayam petelurnya, sudah dianggarkan Rp650 juta rupiah. Dengan anggaran itu bisa mengadakan bibit Ayam petelur sekitar 2.500 sampai 2.700 ekor ayam,” kata Hasrun saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/3/2024).
Dia menyampaikan, lokasi pengembangan peternakan Ayam petelur itu, terletak di UPTD pembibitan Dinas Peternakan Desa Wansugi, Kecamatan Kabangka.
“Bila sudah operasi, kandang ayam petelur akan menghasilkan telur sekitar 2 ribu butir telur perhari. Target produksi telur ayam petelur, 2.500 ekor kali 80 persen yaitu 2 ribu butir,” terangnya.
Menurut Hasrun, hasil dari produksi telur itu akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena dijual dan mekanismenya akan dikerjasamakan dengan pihak koperasi yang sudah terbentuk, tinggal polanya yang diperbaiki mekanismenya.
“Setelah terbangun, Koperasi yang akan operasionalkan, dari proses kerja sama, ada keuntungan, maka pembagiannya juga akan masuk sebagai PAD,” tuturnya.
“Target produksi selama dua tahun dan ini bisa menghasilkan uang sampai miliar rupiah,” pungkasnya.
Laporan: LM Nur Alim
ini tampilan gambar iklan: ini tampilan gambar iklan: