Muna Raya

Pemerintah Desa Lohia Merancang Destinasi Wisata Karamba Ikan di Danau Napabale

210
×

Pemerintah Desa Lohia Merancang Destinasi Wisata Karamba Ikan di Danau Napabale

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Lohia Sarjo menunjukkan Karamba ikan terapung ditengah danau Napabale. (Foto: LM Nur Alim/KR)

KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Pemerintah Desa Lohia, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna merancang salah satu destinasi wisata Karamba ikan di tengah Danau Napabale.

Tempat wisata Danau Napabale terus melakukan pembenahan, mulai dari parkiran, lapak pedagang UMKM, perahu dan video drone. Kini hadir Karamba Ikan yang anggarannya bersumber dari Dana Desa (DD) ketahanan pangan Tahun anggaran 2023 sebesar Rp126 juta rupiah.

Kepala Desa Lohia, Sarjo, mengatakan, Pemdes Lohia melihat potensi alam dan pasar, sehingga muncul niat untuk mengembangkan Karamba Ikan terapung. Hal ini dinilai sangat menjanjikan dan bisa menguntungkan bagi masyarakat Desa Lohia.

Baca Juga :  Kejari Muna Tetapkan Mantan Bendahara Bawaslu Muna Tersangka Kasus Korupsi

“Panen perdana akan dilakukan bersama tokoh-tokoh masyarakat. Supaya mereka tahu, apa yang dilakukan Pemdes bisa menghasilkan buat masyarakat,” kata Sarjo di Karamba Ikan Terapung yang dibuat di tengah Danau Napabale, Rabu (11/9/2024).

ini tampilan gambar iklan:

“Ini juga ke depan bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang ke tempat wisata Danau Napabale,” sambungnya.

Menariknya kata dia, Karamba Ikan terapung Danau Napabale, bisa membuat daya tarik wisatawan yang datang untuk memancing ikan dan rumah makan sehingga hasil pancing tadi langsung dimasak untuk disantap wisatawan.

“Ini masih dirancang, setidaknya gagasannya sudah ada dan dasar Karamba ikannya sudah ada pula. Tempat memancing dan rumah makan menjadi pemikat wisatawan sehingga bisa menghasilkan uang bagi masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga :  Job Fit Mutasi Jabatan di Muna Bakal Berlangsung pada Awal Maret 2024

Menurut Sarjo, Karamba Ikan akan terus dikembangkan sehingga bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Lohia.

“Dana yang keluar membangun karamba ikan, hasilnya akan kembali setengah dan akan dipakai untuk mengembangkan lagi karamba sehingga akan terus bertambah,” ujarnya.

“Dengan hasil panen kedepan, kita bisa menambah 20 kota karamba ikan terapung karena hasilnya diinvestasikan kembali,” tambahnya.

Penjaga salah satu Karamba Ikan Terapung, La Firuni menuturkan, pemberian makan ikan dilakukan rutin setiap pagi dan malam.

Baca Juga :  Usai Mengikuti UKK, Bachrun Labuta Yakin Dapat Rekomendasi PKB Maju Pilkada Muna

“Pemberian pakan dilakukan pagi dan sore hari dengan menggunakan ikan yang mudah didapat dari hasil tangkapan nelayan Desa Lohia. Saat ini usia ikan putih memasuki umur 6 bulan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Karamba Ikan terapung yang dibangun Pemdes Lohia sebanyak tiga, terdiri dari enam petak kolam ikan. Setiap Karamba dipisahkan oleh jaring tali nilon. Tiap petak karamba diisi kurang lebih 300 bibit ikan putih yang dibeli di Kota Kendari.

 

Laporan: LM Nur Alim

ini tampilan gambar iklan:

ini tampilan gambar iklan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!