KOLOMRAKYAT.COM: MUNA BARAT – Pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) secara besar-besaran di Kabupaten Muna Barat (Mubar) menuai kekhawatiran. Langkah yang dimaksudkan untuk memperkuat birokrasi ini dikhawatirkan justru menghambat pembangunan infrastruktur, prioritas utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rahman, Ketua Forum Komunikasi Pemuda dan Mahasiswa Desa Sidamanggura, Kecamatan Kusambi, menyoroti hal ini. Ia menekankan pentingnya perhitungan matang alokasi anggaran daerah.
“Masih banyak jalan yang harus diperbaiki, masih banyak kantor-kantor yang mesti diperbaiki, sekolah, dan lain sebagainya, kemudian membayar gaji ASN yang terus meningkat,” ujar Rahman, Sabtu (1/2/2025).
Kekhawatiran Rahman bukan tanpa alasan. Pembengkakan jumlah ASN berpotensi mengalihkan sumber daya dan perhatian dari pembangunan infrastruktur vital seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.
“Jika anggaran lebih banyak dialokasikan untuk pengeluaran gaji ASN, maka dana untuk pembangunan infrastruktur akan semakin terbatas. Padahal, pembangunan infrastruktur merupakan kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing daerah, apalagi Muna Barat ini daerah otonom baru yang memang harus memprioritaskan pembangunan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rahman juga menyoroti risiko penurunan efisiensi pemerintahan akibat pembengkakan jumlah ASN. Beban gaji yang tinggi dapat memperlambat implementasi kebijakan publik dan mengurangi fokus pada peningkatan pelayanan masyarakat.
Ia berharap Pemerintah Daerah Mubar dapat menyeimbangkan kebutuhan pengangkatan ASN dengan prioritas pembangunan infrastruktur untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Laporan: Taohae
Editor: Hasrul Tamrin