KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Muna/Muna Barat, Ahmad Zakaria, medukung penuh keputusan Bupati Muna Bachrun Labuta dalam memfilter investasi perkebunan kelapa sawit PT. Krida Agri Sawita (KAS) yang masuk di Kabupaten Muna.
“Saya tolak kalau sistim Inti Plasma, termasuk investasi Tebu juga saya tolak dulu. Jadi saya sepakat dengan pendapat Pak Bupati yang ingin sistemnya Mitra Mandiri,” tegas Bang Jack sapaan akrab Ahmad Zakria dalam keterangan persnya, Kamis (13/3/2025).
Dirinya mengetahui, perusahaan PT KAS masuk berinvestasi perkebunan Kelapa Sawit di Muna, tidak membeli lahan masyarakat akan tetapi sistemnya dalam bentuk Mitra Mandiri.
Menurutnya, sistem Inti Plasma itu tidak menguntungkan petani yang menguntungkan petani adalah Mitra Mandiri seperti kesepakatan awal saat pertama ketemu dengan pihak perusahaan sawit PT. KAS.
“Saya ketemu baru sekali dan itu yang kami sepakati,” cetusnya.
Dia menerangkan, Mitra Mandiri itu petaninya mandiri, adapun kalau bermitra, paling dibantu bibit premium dan nanti tiba masa tanam dan panen dipotong atau diberi penyuluhan agar hasilnya berlimpah.
“Adapun harga jual ke pabrik yang diterima petani tetap harga yang berlaku umum sesuai ketentuan harga Tandan Buah Segar (TBS) yang ditetapkan pemerintah provinsi melalui Dinas Perkebunan Sultra, sedang pabrik berstatus sebagai pasar bagi petani,” terangnya.
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin