Politik

Wacana Berpasangan Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Salmar Dinilai jadi Pasangan Ideal

975
×

Wacana Berpasangan Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Salmar Dinilai jadi Pasangan Ideal

Sebarkan artikel ini
Pertemuan politik La Ode Muhammad Salmar dan Nur Alam dengan salah satu pendiri Partai Gerindra Fadli Zon di Jakarta pada Sabtu, 13 Juli 2024. (Foto: IST/KR)

KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Wacana tampil berpasangan antara Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Salmar sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sultra pada pemilihan gubernur periode 2024-2029 dinilai menjadi pasangan ideal, setelah adanya pertemuan politik La Ode Muhammad Salmar dan Nur Alam dengan salah satu pendiri Partai Gerindra Fadli Zon di Jakarta pada Sabtu, 13 Juli 2024, kemarin.

Politisi Muda Sultra sekaligus Aktivis LSM International, La Ode Muhammad Rabiali, menilai jika pasangan itu benar-benar terwujud maka itu adalah pasangan ideal pada Pilgub Sultra 2024 ini.

“Figur keduanya selain merupakan representasi daratan dan kepulauan dari kultur politik Sultra, juga adalah wujud dari pasangan politisi dan birokrasi,” katanya kepada salah satu awak media, Minggu (14/7/2024).

Menurut Alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu, Tina Nur Alam bukan saja sebagai politisi dan anggota DPR RI 2 periode, melainkan dalam dirinya ada sosok Nur Alam sebagai suami dan juga mantan Gubernur Sultra 2 periode.

“Nur Alam sendiri bagi masyarakat daratan dianggap sebagai tokoh pemersatu antar etnis. Hadirnya tentu akan memberi kekuatan lebih untuk Ibu Tina,” sebutnya.

“Sementara itu, La Ode Muhammad Salmar adalah Mantan Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Dalam Negeri periode 2014-2017,” sambungnya.

La Ode Muhammad Rabiali. (Foto: IST/KR)

La Ode Muhammad Rabiali, menilai bahwa Pak Salmar mantan birokrasi dengan jabatan strategis paham betul terkait tatanan good governace yang berorientasi pada sistem penyelenggaraan manajemen pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan yang solid.

Baca Juga :  La Ode Mutanafas Siap Wujudkan Buton Selatan yang Maju dan Sejahtera di Mulai dari Desa

Selain itu, Salmar juga sosok yang bertanggungjawab, sejalan dengan demokrasi dan pasar yang efisien, pencegahan korupsi, baik secara politik maupun administratif, serta mampu menjalankan disiplin anggaran dan penciptaan legal and political frameworks (kerangka dasar hukum dan politik) bagi tumbuhnya kewiraswastaan.

“Keilmuan dan pengalaman Pak Salmar yang juga pernah mengikuti pelatihan dan pendidikan sistem tata pemerintahan di University Harvard Cenedy School USA, adalah modal untuk menciptakan kinerja birokrasi yang partisipasipatif, rule of law, transparansi, responsive, consensus orientation, equity, efisien dan efektif, akuntabilitas dan strategic vision ketika nanti menjabat sebagai wakil gubernur,” urainya.

Dikatakan, jika kekuatan birokrasi  La Ode Muhammad Salmar dipadukan dengan struktur berpikir politisi seperti Ibu Tina Nur Alam yang paham benar akan persoalan dan potensi sumber daya alam dan munusia Sulawesi Tenggara, tentu akan menghadirkan the new energy for Sultra yang lebih maju dalam multi dimensi baik secara ekonomi, sosial budaya, dan edukasi termasuk pada tatanan sistem perlindungan ekologi sebagai kerangka menuju Indonesia Emas 2045 dari Sultra untuk Indonesia.

La Ode Muhammad Rabiali yang juga Alumni IPB University Bogor ini menyatakan, jika duet Tina Nur Alam dan LM. Salmar ini terealisasi, peluang menangnya itu pasti besar.

Kenapa demikian, paling tidak ada 4 point utama yaitu, pertama, Tina Nur Alam dari berbagai survey elektabilitasnya sangat kuat di daratan dibandingkan kandidat bacagub lain. Parameter awal adalah dia lolos pada Pilcaleg DPR RI 2024 Dapil Sultra dengan 68.683 suara, menang tipis dari saingannya Ali Mazi sesama partai Nasdem yang notabene adalah mantan gubernur Sultra.

Baca Juga :  Dukungan kepada Yudhi - Nirna Maju Pilwali Kendari Terus Bertambah

Kedua, tampilnya Tina Nur Alam sebagai Bacagub, berkonsekuensi pada naiknya Ali Mazi untuk menggantikannya sebagai Anggota DPR RI terpilih 2024, dimana suara Alimazi pada Pilcaleg lalu adalah 68.099 suara. Timbal baliknya Ali Mazi sebagai representase masyarakat Buton Raya pasti akan all out untuk memenangkan Nasdem, dan Tina Nur Alam di Buton Raya.

Ketiga, jika Tina Nur Alam fokus untuk berjuang di daratan dan Alimazi di Buton Raya Kepulauan, maka desain logisnya kemenangan adalah Tina Nur Alam harus memilih orang Muna sebagai wakilnya.

“Dalam konteks itu, mengingat Ridwan Bae secara logika politik tidak mungkin mau menjadi 02, dan juga La Ode Ida telah dipinang oleh Lukman Abunawas, maka sosok yang tepat untuk menjadi wakilnya adalah La Ode Muhammad Salmar. Pak Salmar sendiri adalah salah satu tokoh masyarakat Muna di Jakarta, yang memiliki keluarga besar khususnya di Muna dan Muna Barat. Jejaring keluarga ini tentunya menjadi modal utama kekuatan Pak Salmar untuk meraih suara besar di Muna,” bebernya.

Baca Juga :  PDI Perjuangan Jajaki Koalisi dengan Gerindra untuk Pilwali Kota Kendari

Keempat, istri dari La Ode Muhammad Salmar berasal dari etnis Bugis Bone sebagai etnis yang juga punya kuantitas besar di Sulawesi Tenggara. Tentu ini adalah modal untuk mendulang suara pada masyarakat pendatang termasuk masyarakat trans dari Bugis.

“Jika pasangan Tina Nur Alam-La Ode Muhammad Salmar ini terwujud, maka sisa mencari partai pendukung untuk menguatkan koalisi Nasdem (6 kursi) dan PKS (4 kursi) yang telah berkomitmen mendukung Tina Nur Alam,” sebutnya.

Untuk kemenangan, lanjut Rabiali, partai Gerindra (5 kursi) dan PKB (3 kursi) sebaiknya harus direbut oleh pasangan ini. Dalam konteks itu, La Ode Muhammad Salmar memiliki jejaring yang kuat dan jalinan hubungan emosional dengan Fadli Zon di Jakarta sebagai salah satu pendiri partai Gerindra, dan Nur Alam dengan jejaringnya bisa berkomunikasi dengan Jaelani sebagai Ketua PKB.

“Jika kedua partai ini bisa mereka rebut, maka itu bukan saja potensi, melaikan juga menjadi kekuatan besar untuk merebut kemenangan. Paling tidak dengan mempertahankan suara  116.246 yang dimiliki Jaelani (PKB) di Pilcaleg 2024 lalu, dan 85.596 suara Bahtra (Gerindra) yang keduanya adalah Caleg DPR RI Sultra terpilih. Jika skenario ini dilakukan maka akan mudah bagi pasangan Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Salmar memenangkan konstalasi Pilgub Sultra 2024,” pungkasnya.

Editor: Hasrul Tamrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!