Pendidikan

SMPN 9 Kendari Hadirkan Absen Digital dan Kedisiplinan Terkoneksi di WhatsApp Orang Tua

169
×

SMPN 9 Kendari Hadirkan Absen Digital dan Kedisiplinan Terkoneksi di WhatsApp Orang Tua

Sebarkan artikel ini
Peluncuran absensi digital SMPN 9 Kendari oleh Staff Ahli Pemkot Kendari mewakili Wali Kota pada Jumat, 27 Juni 2025. (Foto: Hasrul/KR)

KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tengara, terus berinovasi untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan ditengah arus kemajuan teknologi, dengan menghadirkan absensi digital bagi para siswa-siswi.

Absensi digital berbasis kartu (card) telah di uji coba dan diluncurkan penggunaannya oleh Staf Ahli Wali Kota Kendari Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, dr. Sukirma, mewakili Wali Kota Kendari Siska Karina Imran didampingi Kepala SMPN 9, tepat pada momen peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, pada Jumat 27 Juni 2025, lalu.

dr. Sukirman mengatakan Pemerintah Kota Kendari sangat mengapresiasi inovasi dari SMPN 9 Kendari yang mampu menjawab tantangan ditengah perkembangan teknologi digital saat ini.

“Ini luar biasa yang dilakukan SMPN 9 Kendari, ini bisa memberikan dampak positif bagi pengawasan para siswa-siswi. Jadi para orang tua tidak takut lagi dengan anaknya jika tidak masuk sekolah karena bisa diawasi langsung melalui absen digital ini,” katanya.

Baca Juga :  STIMIK Bina Bangsa Kendari Resmi Kantongi Surat Kemendikbudristek, Wisuda Bakal Digelar

Sementara itu, Kepala SMPN 9 Kendari, Mansur Mokuni, mengatakan untuk tahun 2025 pihaknya menyiapkan dua program digital yakni absen digital dan aplikasi kedisiplinan siswa. Absen digital include dengan kartu siswa, sehingga sangat memudahkan siswa-siswi dalam penggunaannya.

“Jadi sistemnya ketika siswa-siswi masuk sekolah terlebih dahulu akan menempelkan kartu siswa di absen digital yang telah disediakan di pintu masuk,” katanya, Jumat (27/6).

Kepala Sekolah menjelaskan, setiap kali siswa-siswi melakukan absensi digital langsung terkoneksi atau muncul notifikasi melalui pesan WhatsApp kepada orang tua yang sudah terdata nomornya, sehingga orang tua bisa mengetahui apakah anaknya masuk sekolah atau tidak.

Baca Juga :  Wali Murid Keluhkan Disiplin Guru di SMPN 2 Satap Mubar

“Jadi pesan WhatsApp pemberitahuan itu otomatis masuk, sudah diatur dan orang tua siswa tidak perlu membalas pesan itu,” terang Mansur Mokuni.

Sementara itu, untuk aplikasi kedisiplinan merupakan pengawasan untuk para siswa-siswi selama berada di dalam sekolah.

“Ketika siswa-siswi selama berada di sekolah tidak melakukan hal disiplin seperti tidak mengerjakan tugas dan lain sebagainya nanti siswa tersebut di foto masukan ke dalam aplikasi nanti akan muncul notifikasi kepada orang tua tersebut, sehingga para orang tua bisa mengetahui langsung aktivasi anaknya di sekolah, dan kami juga sudah bisa mengambil langkah-langkah positif yang bisa kita berikan kepada para anak didik,” terangnya.

Baca Juga :  Balai Bahasa Sultra Lakukan Uji Keterbacaan Buku Terjemahan di Kabupaten Muna

Ia menambahkan, para orang tua siswa-siswi menyambut baik program yang dihadirkan pihak sekolah, apalagi sebelum meluncurkan pihaknya selalu melibatkan orang tua siswa-siswi.

“Alhamdulillah para orang tua menyambut baik, karena sebelumnya kita sudah memberikan tahu kepada orang tua dan untuk aplikasi Kedisiplinan kita sudah berlaku sejak akhir tahun 2024 dan untuk absen digital kita berlakukan tahun ini, namun kita melakukan uji coba kepada para siswa-siswi kelas 8 dan 9 pada saat ulangan beberapa waktu yang lalu. Jadi hari ini kita launching. Insyaallah untuk siswa-siswi yang baru ketika mendaftar ulang langsung perekaman data, begitu hari pertama masuk sekolah kami langsung membagikan kartunya dengan gratis,” tutup Mansur Mokuni.

 

Editor: Hasrul Tamrin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!