KOLOMRAKYAT.COM: KONUT – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menyambut kehadiran Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari di Aula Anawai Ngguluri Kantor Bupati Konawe Utara pada Senin, 10 Juli 2023. Bupati Konawe Utara langsung menyerahkan bantuan Rp5 juta rupiah setiap posko.
Kehadiran mahasiswa tersebut disambut secara resmi oleh Bupati Konawe Utara Dr. Ir. H. Ruksamin, ST, M.Si, IPU, ASEAN.Eng bersama jajaran pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Turut hadir pada kegiatan penyambutan KKN IAIN antara lain Wakil Bupati Konawe Utara H. Abu Haera, S.Sos., M.Si, Kapolres Konawe Utara, Dandim 1430 Konawe Utara, Forkompimda, Para Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa yang mendapat Kuota KKN, serta Pejabat dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan rekan-rekannya serta elemen penting lainnya.
Dalam sambutannya, H. Ruksamin mengucapkan selamat datang kepada para dosen pembimbing dan Mahasiswa KKN IAIN di Bumi Oheo. Atas nama pimpinan pemerintah daerah, dia menyampaikan rasa terimakasih karena daerahnya menjadi penempatan peserta KKN mengingat peran mahasiswa/i akan sangat membantu pemerintah setempat, meskipun singkat.
“Ada kebanggaan tersendiri bagi Pemda Konawe Utara mendapatkan kepercayaan dari IAIN Kendari dengan menempatkan mahasiswanya melaksanakan kuliah kerja nyata di daerah ini,” ucap Bupati dilansir dari laman resmi Pemda Konawe Utara, Konaweutarakab.go.id, Selasa (11 Juli 2023).
Menurut H. Ruksamin, jika seseorang yang berilmu datang berkunjung kepada seseorang atau suatu daerah yakin bahwa bukan hanya ilmu dan pengalamanya yang akan bertambah tetapi ilmu yang dimilikinya juga akan di tertular kepada anak-anak Konawe Utara, dan sala satu konsen Konawe Utara yaitu untuk memajukan sumber daya manusia.
Bupati berharap dalam melaksanakan KKN nantinya para mahasiswa dapat berkontribusi memberikan berbagai ide atau gagasan yang diperlukan guna kemajuan pembangunan di desa lokasi penempatannya.
“Saya berharap kehadiran anak-anak saya di lokasi KKN nya nanti dapat memberikan warna tersendiri untuk kemajuan desa lokasi KKN dan betul-betul memanfaatkan program sebaik-baiknya terutama dalam mengajar anak-anak saya di konawe utara dalam mempelajari pendidikan Agama,” ungkapnya.
Bupati dua periode itu juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaan KKN IAIN Kendari setiap posko sudah menunjuk masing-masing kepala dinas untuk mendampingi, dan untuk itu pihaknya sudah siapkan bantuan konsumsi dengan nilai 5 juta rupiah setiap Posko KKN.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap pendidikan untuk meringankan biaya anak-anak mahasiswa karena kalian adalah calon pemimpin masa depan Bangsa,” terangnya.
Mengakhiri arahannya H. Ruksamin meminta para Camat dan Kades untuk menyiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan KKN IAIN Kendari.
“Kepada Pimpinan OPD, para Camat dan kepala Desa dengan kehadiran mahasiswa dengan keberadaan Mahasiswa KKN IAIN Kendari untuk memberikan dukungannya sehingga kegiatan KKN dapat berjalan sesuai harapan,”
Sementara itu, Ketua LPPM Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Dr. Abdul Kadir, M.Pd, menyampaikan bahwa mahasiswa yang KKN di Konawe Utara tersebar di 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Motui, Kecamatan Sawa, Kecamatan Asera dan Kecamatan Oheo, terdiri 63 Posko atau 63 Desa jumlah seluruhnya mahasiswa yang KKN di tahun ini berjumlah 1.200 Orang yang tersebar dibeberapa Kabupaten sala satunya Kabupaten Konawe Utara.
Ketua LPPM IAIN Kendari juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Konawe Utara atas dukunganya terhadap Masiswa KKN IAIN Kendari dengan memberikan Bantuan Konsumsi disetiap Posko KKN
“Terima kasih kepada Bupati Konawe Utara yang telah mensupport mahasiswa KKN IAIN dengan memberikan bantuan konsumsi senilai Rp5 juta rupiah di setiap Posko KKN di 63 desa, untuk itu saya berharap kepada mahasiswa untuk menjaga almamater dan melaksanakan program dalam membantu pemerintah desa, pemerintah kecamatan, dan bupati,” ucapnya.
Diakhir acara penyambutan KKN IAIN Kendari Bupati Konawe Utara H. Ruksamin menyerahkan bantuan konsumsi di setiap Posko KKN senilai 5 juta rupiah secara simbolis kepada mahasiswa KKN.*
Editor: Hasrul Tamrin