Nasional

Menteri ATR/BPN Siap Dukung Sertipikasi Tanah Pembangunan Sekolah Rakyat

8
×

Menteri ATR/BPN Siap Dukung Sertipikasi Tanah Pembangunan Sekolah Rakyat

Sebarkan artikel ini
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, saat rapat koordinasi bersama Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, berlangsung di Ruang Rapat Kementerian ATR/BPN, Rabu (30/4). (Foto: Biro Humas Kementerian ATR/BPN).

KOLOMRAKYAT.COM: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Sekolah Rakyat yang jadi salah satu program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Program pemerintah apa pun, kami dukung. Begitu datanya ada, kami bisa langsung proses. Ambil yang memungkinkan dan bisa digunakan, termasuk yang nanti akan disertipikasi untuk Sekolah Rakyat. Kalau tanahnya berbeda-beda, kami sesuaikan dengan kebutuhan,” ucap Menteri Nusron dalam press release Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN yang diterima media ini, Minggu (4/5/2025).

Baca Juga :  Jasa Raharja Fasilitasi Disabilitas untuk Mudik Gratis Melalui Moda Bus dan Kereta Api

Nusron menekankan pentingnya pelaksanaan yang cepat dan tepat sasaran dalam penyediaan lahan, sekaligus mengingatkan agar tidak menggunakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Menteri Nusron ingin koordinasi ke depannya dilakukan secara efisien dan langsung menyentuh substansi. Secara teknis, ia juga menyoroti pentingnya kejelasan status hukum atas tanah.

“Apakah itu Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Pengelolaan (HPL) atau bentuk lain, harus jelas. Jangan sampai terjadi tumpang tindih aset. Kalau tanah milik Kemensos, tapi bangunan lembaga milik lain, bisa menimbulkan konflik,” ucapnya.

Baca Juga :  Kapolri dan Panglima TNI Melihat Langsung Kesiapan Venue GWK

Sementara Menteri Sosial, Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa pada dasarnya kebutuhan tanah untuk Sekolah Rakyat merupakan usulan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Namun, ditemukan banyak tanah tersebut yang belum memiliki sertifikat.

“Kami berharap, hal ini akan menjadi perhatian Menteri Nusron karena Pak Presiden menargetkan bahwa jika tanahnya bersih dan bersih, pembangunan akan dimulai pada bulan Juli ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Pembina Samsat Tingkat Nasional Bahas Optimalisasi Capaian Target Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor 2024

Menteri Sosial sudah menyerahkan dokumen laporan perkembangan Sekolah Rakyat kepada Menteri Nusron. Rencananya, Sekolah Rakyat itu sendiri akan dibangun sebanyak 200 sekolah (SD, SMP, SMA) yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat kurang mampu dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.

 

 

Editor: LM Nur Alim

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!