KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) menyosialisasikan pembuatan pupuk organik Verminkompos dan penerapannya ke petani pada sistem tumpang sari tanaman jagung di perkebunan kelapa sawit di Desa Lombuea Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Minggu (20/8/2023) siang.
KKN Tematik kali ini dibawah bimbingan Dr Ir Hj Sitti Leomo MSi sebagai ketua tim, dan beranggotakan Dr Faisal Danu Tuheteru S.,Hut MSi; Dr. Drs. H Sapto Raharjo M.,Si CTT CRA; Dr Sarinah SP M.,Si; Albasri S.,Hut. M.,Hut, dan Waode Nuraida SP.,MP.
Sedangkan mahasiswa yang terlibat sebanyak 18 orang dari tiga fakultas yakni Fakultas Pertanian (Faperta), Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Kepada media, Dr Hj Sitti Leomo menjelaskan bahwa KKN tematik UHO ini merupakan KKN yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UHO. Dimana, KKN tematik berbeda dengan KKN regular biasa.
“KKN tematik memiliki tema tertentu. Seperti yang kami lakukan ini memberikan edukasi kepada petani Desa Lombuea penggunaan pupuk organik ramah lingkungan Vermikompos yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman pertanian,” ujarnya usai kegiatan sosialisasi sekaligus teknik pembuatan Vermikompos, Minggu (20/8/2023).
Dosen Fakultas Pertanian UHO menjelaskan bahwa pupuk Vermikompos merupakan perpaduan kotoran cacing tanah yang dikombinasikan dengan bahan organik seperti limbah organik pertanian yang banyak terdapat disekitar kita.
“Pupuk organik ini kaya akan unsur hara (nutrisi, red) bagus untuk tanaman. Juga membantu menyuburkan tanah. Untuk tanaman yang ditumpangsarikan seperti jagung dan sayuran bagus menggunakan ini,” tambah Dr Hj Sitti Leomo.
Kepala Kebun Raya UHO ini berharap, melalui sosialisasi dan teknik pembuatan Vermikompos ini, para petani di Desa Lambuea dapat mengaplikasikannya guna mendukung pertumbuhan maupun produksi tanaman yang dibudidayakan.
“Harapan kita melalui kegiatan KKN Tematik ini mahasiswa bisa menambah ilmu ke petani bagaimana memanfaatkan limbah pertanian (bahan organik, red). Daripada masyarakat membeli pupuk, kenapa tidak manfaatkan apa yang ada disekitar kita,” terang Dr Hj Sitti Leomo.
Sementara itu, Kepala Desa Lambuea, Juslan Sabara menyambut baik sekaligus mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN Tematik UHO di desa yang ia pimpin. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warganya yang berprofesi sebagai petani.
“Kami menyambut baik kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga kami, khsususnya para petani,” ujar Juslan saat dimintai keterangan awak media.
Hal senada disampaikan salah satu petani di Desa Lambuea, Usman, katanya, kegiatan KKN Tematik sangat bermanfaat karena menambah pengetahuan bagi para petani dalam meningkatkan produksi jagung menggunakan pupuk organik Vermikompos.
“Kegiatan ini sangat berguna bagi kami karena selain pengetahuan terkait pupuk organik Vermikompos yang rendah, juga dengan aplikasi Vermikompos dapat meningkatkan produksi jagung yang kami tanam. Kami berharap kegiatan-kegiatan seperti ini perlu terus dilakukan,” pinta Usman.
Usai sosialisasi, tim KKN Tematik UHO selanjutnya memberikan edukasi kepada para petani teknik pembuatan vermi kompos. Sekaligus pengaplikasiannya di tanaman budidaya terutama pada tanaman tumpangsari jagung dan sayuran.
Editor: Hasrul Tamrin
ini tampilan gambar iklan: ini tampilan gambar iklan: