KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke II Kesatuan Tour Travel Haji dan Umrah (Kesthuri) Republik Indonesia sukses di gelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mulai pada tanggal 27 s.d 29 September 2024.
Penutupan rangkaian acara Mukernas diakhiri dengan acara Gala Dinner bersama seluruh peserta dari DPD Kesthuri se- Indonesia di salah satu kedai rumah pilihan di Kendari, Minggu (29/9/2024).
Musyawarah Kesthuri ke II ini diikuti seluruh DPD Keshturi se- Indonesia. Beberapa agenda musyawarah di Kendari mulai dari pembukaan dan pembahasan Mukernas di hotel hingga tour ke tempar wisata Pulau Bokori, berjalan dengan aman dan sukses.
Ketua Umum DPP Keshturi, Asrul Aziz Taba, mengatakan pemilihan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sebagai tempat Mukernas ke II karena menurut catatan masyarakat Kendari dan Sulawesi Tenggara secara umum dari tahun ke tahun semakin banyak yang ingin melakukan umrah.
“Olehnya itu, Keshturi terdorong untuk membentuk DPD Keshturi Sultra dan melakukan pelantikan pada tahun 2023 lalu, sehingga bisa terlaksana Mukernas di sini,” katanya, saat konferensi pers, didamping Waketum Keshturi, Sekertaris Umum, dan Ketua DPD Keshturi Sultra H. Rahman Rahim, diacara gala dinner penutupan Mukernas, Minggu (29/9/2024).
Asrul Aziz menyampaikan, alhamdulilah selama Mukernas sudah berhasil menyelesaikan beberapa program kerja yang akan menjadi panduan seluruh anggota Kesthuri seluruh Indonesia yang sampai saat ini berjumlah 146 anggota, sebagai penyelenggaraan umrah dan haji tersebar di seluruh Indonesia.
“Satu hal yang dibahas dalam Mukernas ini adalah tentang kesiapan-kesiapan dalam menghadapi umrah dan haji, karena dalam waktu dekat khususnya tahun 2025 akan dilakukan haji dan umrah lagi,” sebutnya.
Selain itu, Asrul Aziz menekankan kepada seluruh anggota Kesthuri bahwa dalam pelaksanaan umrah pasti tetap ada persoalan, pasti ada-ada saja masalah, baik itu teknis mampu lainnya. Sehingga itu, kepada seluruh anggota diharapkan bisa meminimalisir masalah-masalah yang timbul.
“Tekanan kepada seluruh anggota Kesthuri bahwa saya sebagai ketua umum berharap tidak akan pernah dengar ada masyarakat yang dirugikan oleh anggota-anggota Kesthuri dan alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang terdengar anggota Kesthuri merugikan masyarakat dan tidak dilayani dengan baik,” bebernya.
“Penekanan-penekanan itulah yang kita sampaikan kepada anggota dan kita terus mantapkan pada tahun-tahun yang akan datang,” pungkasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin











