KOLOMRAKYAT.COM: WAKATOBI – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR) dan Ir. Hugua, melaksanakan kampanye hari ketiga di Kabupaten Wakatobi pada Rabu, 13 November 2024. Kampanye tersebut dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu Desa Sandi, Kecamatan Kaledupa, dan Hotel Wisata, Kelurahan Mandati 1, Kecamatan Wangi-wangi Selatan.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, dalam sambutannya mengingatkan para pendukung ASR-Hugua untuk tetap rendah hati meskipun berbagai lembaga survei mengunggulkan pasangan tersebut. Mereka mengajak masyarakat untuk mengawal hasil survei hingga hari pemilihan pada 27 November mendatang.
Para tokoh masyarakat juga menyoroti rekam jejak ASR yang telah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat Sulawesi Tenggara. Mereka menegaskan bahwa ASR dan Hugua adalah sosok yang telah “selesai dengan dirinya” sehingga dapat fokus mengurus kepentingan rakyat Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, calon Wakil Gubernur, Ir. Hugua l, menekankan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Wakatobi.
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Wakatobi dapat menikmati kecepatan internet yang setara dengan Kota Kendari dan sekitarnya,” ujarnya.
Program Unggulan ASR-Hugua
Tim kampanye ASR-Hugua memperkenalkan delapan program unggulan yang dikenal dengan istilah JAMA’AH (Jalan Mulus Antar Wilayah), MANTU (Modal Usaha Untuk Ibu-ibu), SAMUDRA (Semua Mudah Dapat Kerja), LARIS (Layanan Ambulan Darat dan Laut Gratis), dan PENGGARIS (Perlengkapan Seragam dan Sekolah Gratis). Program-program ini mencakup berbagai aspek, mulai dari anggaran khusus kepulauan hingga bantuan pendidikan.
Pengembangan Potensi Kuliner Tradisional Wakatobi
Salah satu fokus yang disampaikan ASR adalah pengembangan potensi kuliner tradisional Wakatobi.
Ia berjanji akan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada pelaku usaha makanan tradisional, khususnya dalam hal pengemasan dan pemasaran, sehingga produk kuliner Wakatobi dapat dipasarkan lebih luas ke luar daerah.
“Kami akan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada pelaku usaha makanan tradisional agar produk mereka bisa dikemas dengan baik dan dipasarkan lebih luas ke luar daerah,” jelasnya.
Kampanye ini diakhiri dengan simulasi pencoblosan yang dilakukan oleh tokoh masyarakat setempat, dengan menusuk kotak nomor urut 2 bergambar ASR-Hugua pada surat suara peraga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang tata cara pemilihan yang benar pada hari pencoblosan nanti.
Editor: Hasrul Tamrin











