Kesehatan

Bayi Berusia 8 Bulan di Kendari Terkena Stunting Butuh Bantuan Biaya Perawatan

280
×

Bayi Berusia 8 Bulan di Kendari Terkena Stunting Butuh Bantuan Biaya Perawatan

Sebarkan artikel ini
Bayi 8 bulan mengalami stunting sedang menjalani perawatan di RS Abunawas Kendari. (Foto: Ist/KR)

KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Seorang bayi berusia 8 bulan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, didiagnosis mengalami Stunting tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abunawas, Kota Kendari.

Bayi tersebut mengalami gizi buruk dan pertumbuhan yang tidak sesuai dengan usianya, sehingga membutuhkan perhatian serta bantuan medis dan sosial.

Kepala bidang pencegahan dan pemberantasan penyakit (P2P) Sulawesi Tenggara (Sultra), dr. Muh Ridwan mengatakan anak ini bernama Muhammad Rayya, asal Jalan Nanga-Nanga, Kecamatan Baruga dan saat ini tengah dirawat di Ruang Amarilis B2

Baca Juga :  Terobosan Atasi Tunggakan Iuran, BPJS Kesehatan Sempurnakan Program Cicilan dan Endowment Fund

Ridwan menjelaskan anak ini mengalami penyakit defiaiensi kalori marasnus, sehingga mengakibatkan stunting. Di mana bayi ini berusia 8 bulan namun beratnya hanya 3 kg

“Dia defiaiensi kalori marasnus ini anak kasian. Umurnya 8 bulan tapi beratnya cuma hanya 3 kg,” ujarnya kepada media ini melalui sambungan WhatsApp, Jumat (28/3/2025).

Saat ini, bayi tersebut membutuhkan asupan nutrisi yang memadai serta pengobatan intensif untuk memperbaiki kondisinya. Pihak rumah sakit telah memberikan perawatan medis yang diperlukan, namun keluarga bayi sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak untuk biaya perawatan serta pemenuhan kebutuhan gizi bayi mereka.

Baca Juga :  Polda Sultra Gelar Bakti Kesehatan dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-78 di Poasia

Mengingat orang tua anak ini dari keluarga yang tidak mampu, sehingga tidak memiliki BPJS dan keterbatasan anggaran untuk membayar biaya rumah sakit.

“Tidak punya BPJS, jadi tolong dulu ini anak agar bisa dibantu,” jelasnya.

Ridwan berharap pemerintah seperti dinas terkait serta masyarakat bisa memberikan bantuan kepada anak tersebut sebagaimana tugas dari mereka.

“Kita harapkan seperti dinas sosial dia bisa bantu ini anak, seperti urusan BPJS-nya. Soalnya ini anak harus ditolong cepat,” katanya.

Baca Juga :  Cegah Penyebab DBD, FPRB Sultra Lakukan Foging di Lingkungan Sekolah

Bagi masyarakat yang ingin membantu bayi ini, dapat menghubungi pihak rumah sakit. Di mana setiap uluran tangan sangat berarti bagi masa depan bayi yang masih memiliki harapan untuk tumbuh sehat.

Dengan perhatian dan dukungan bersama, diharapkan bayi ini bisa mendapatkan perawatan terbaik dan memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

 

 

 

Editor: Hasrul Tamrin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!