Nasional

Bakti BUMN Batch VI, Jasa Raharja dan IFG Kolaborasi Tingkatkan Potensi Alam di Banda Neira

304
×

Bakti BUMN Batch VI, Jasa Raharja dan IFG Kolaborasi Tingkatkan Potensi Alam di Banda Neira

Sebarkan artikel ini
Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana (tengah) melakukan penanaman pohon. (Foto: Ist/KR)

KOLOMRAKYAT.COM: Jasa Raharja bersama IFG, Jamkrindo, Jasindo, dan Askrindo, sukses menggelar program Relawan Bakti BUMN (RBB) Batch VI. Agenda ini dilaksanakan di Banda Neira, Maluku, pada tanggal 15 sampai dengan 17 Agustus 2024.

Kegiatan yang juga berkolaborasi dengan Forum Pimpinan Kecamatan Banda Neira, diikuti 10 peserta relawan bakti BUMN. Para peserta RBB turut berbaur dengan masyarakat setempat dalam berbagai kegiatan.

RBB Batch VI mengusung tema “Bakti untuk Surga dari Timur” dengan fokus kegiatan pada bidang lingkungan, pendidikan, UMKM, dan kesehatan.

Baca Juga :  Jasa Raharja dan Korlantas Polri Tingkatkan Sinergi Lewat Monev Penegakkan Hukum TW III 2024

“Bidang-bidang ini merupakan prioritas sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk meningkatkan manfaat program TJSL BUMN bagi masyarakat,” ujar Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, dalam siaran persnya, Minggu (18/8/2024).

Agenda rutin tahunan ini dilaksanakan bertujuan untuk memperkuat peran BUMN sebagai agen pembangunan, serta sebagai implementasi nilai-nilai AKHLAK dan bagian dari pengembangan pegawai.

“Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan keterlibatan pegawai BUMN dengan pegawai Kementerian BUMN melalui program TJSL,” tambah Dewi.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Dukung Pemerintah Wujudkan 10 Ribu Hunian Pekerja

Salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kegawatdaruratan (PPGD) untuk para pemandu wisata di wilayah Banda Neira, Maluku. Pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama antara Jasa Raharja dan Pos SAR (Search and Rescue) Banda, dengan diikuti oleh 20 pemandu wisata setempat. Selain pelatihan, Jasa Raharja juga memberikan bantuan berupa peralatan SAR melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan para pemandu wisata di Banda Neira tidak hanya semakin terampil dalam menangani situasi darurat, tetapi juga mampu berkontribusi lebih besar dalam menjaga keselamatan dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas bagi para pengunjung di wilayah tersebut,” ucap Dewi.

Baca Juga :  Menteri Nusron Terima Instruksi Presiden Prabowo Terkait Penertiban HGU

Selain pelatihan PPGD, berbagai kegiatan lain yang dilaksanakan, antara lain bersih-bersih pantai, penanaman pohon, pembuatan tempat sampah, pengecatan sekolah, pemetaan isu lingkungan, pelatihan digital marketing, sharing session direktur muda, pembagian makan sehat, hingga upacara peringatan HUT ke-79 RI.

 

 

Editor: Hasrul Tamrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!