KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Banjir yang kerap melanda Kota Kendari mendapat angin segar. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara bergerak cepat merespon keluhan warga dan pemerintah daerah dengan rencana proyek drainase besar-besaran. Hal ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi pada 10 Maret 2025 lalu bersama Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.
Dalam surat resmi tertanggal 15 Mei 2025, BPJN Sultra menyatakan akan membangun dan merehabilitasi saluran drainase sepanjang kurang lebih dari 2 kilometer di enam ruas jalan utama Kota Kendari. Proyek ini meliputi pembangunan Box Culvert dan saluran U-Ditch di Jalan DI Panjaitan dan Jalan Soekarno; Box Culvert dan pemasangan batu di Jalan Samudera; pasangan batu di Jalan Bunggasi dan Tendean; serta pembersihan drainase di Samudra dan Bunggasi.
Kepala BPJN Sultra, Yudi Hardiana, menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2025 pihaknya akan melaksanakan penanganan drainase sepanjang total 2.075 meter di berbagai ruas jalan nasional dalam wilayah Kota Kendari.
“Dukungan Pemerintah Kota sangat kami harapkan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lancar dan tepat waktu. Tujuannya agar masyarakat Kendari bisa merasakan langsung manfaatnya dalam bentuk pengurangan genangan dan risiko banjir,” ujar Yudi Hardiana, dikutip dari Medianusantara.id, Kamis (22/5/2025).
Merespon dukungan BPJN Sultra itu, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyampaikan apresiasinya atas keseriusan BPJN dalam menangani persoalan banjir yang sudah menjadi perhatian bersama.
“Alhamdulillah, BPJN Sultra gerak cepat. Ini bentuk sinergi yang baik antara pusat dan daerah untuk memberi solusi konkret bagi warga Kendari yang setiap musim hujan harus berjibaku dengan banjir,” ucap Wali Kota Siska, kepada awak media.
Ia juga berharap masyarakat dapat mendukung proses pelaksanaan pekerjaan ini dan menjaga fasilitas drainase yang telah dibangun agar tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang.
Dengan dimulainya proyek drainase ini, Pemkot Kendari dan BPJN Sultra berharap dapat mewujudkan sistem pengelolaan air yang lebih baik dan menjadikan Kendari sebagai kota yang lebih tangguh menghadapi perubahan iklim serta curah hujan ekstrem.
Editor: Hasrul Tamrin