KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Penjabat Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup resmi melantik Direktur Perumda Air Minum Tirta Anoa Kendari, Direktur Perumda Kota Kendari (Aneka Usaha), dan Dewan Pengawas Pasar Kota Kendari di Aula Samaturu, Balaikota Kendari, Rabu (27/3/2024).
Adapun yang dilantik adalah Direktur Perumda Air Minum Tirta Anoa Kendari, Zainuddin, ST.,MT., IPM; Direktur Perumda Kota Kendari (Aneka Usaha), Krisni Dinamita, SP.,MSi, dan Dewan Pengawas Perumda Pasar Kota Kendari, Anisa Laamba.
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para terlantik masing-masing direktur, semoga momentum pelantikan yang dilakukan di dalam suasana bulan Suci Ramadan bisa menjadi spirit untuk melaksanakan tugas, fungsi, pembenahan dan peningkatan performance organisasi masing-masing baik internal maupun eksternal.
“Saya tau bahwa beban yang akan bapak/ibi pikul cukup berat, bahwa mengelolah perusahaan daerah beda dengan menyelenggarakan pemerintahan, dari segi operasi berbeda, orientasi berbeda, kalau pemerintahan berorientasi pada pelayanan publik tetapi Perumda bagaimana memberikan pelayanan dan keuntungan,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa ke dua perusahaan ini saat ini kondisinya lagi terseok-seok, sehingga itu diperlukan kerja keras untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Olehnya itu, dia meyakini para direktur yang dilantik ini bisa melaksanakan tanggungjawab secara baik, komitmen, dan profesional.
“Saya yakin keduanya ini orang yang profesional, Direktur Aneka Usaha kalau lihat dari profilnya sangat berpengalaman di bidang sebagai owner dari Kendariinfo. Jadi saya berharap banyak di tangan Ibu Perumda ini bisa maju dan berkembang. Begitu juga dengan Perumda Tirta Anoa orangnya juga cukup berpengalaman dan punya kemampuan di bidangnya berdasarkan hasil asesmen, tracking, dan wawancara yang dilakukan,” ucap Muh. Yusup.
Pj Walikota menguraikan banyak persoalan yang harus ditangani oleh Perumda Tirta Anoa, diantaranya persoalan pelanggan yang memutuskan untuk tidak mau berlangganan dengan PDAM. Hal ini sangat ironi, apalagi air merupakan kebutuhan dasar.
“Dimana-mana perusahaan PDAM itu selalu untung, jarang ada kerugian, kalaupun rugi keuntungannya yang rugi, tapi ini faktanya dimana-mana pelanggan memutuskan. Sehingga ini yang harus menjadi perhatian serius,” terangnya.
Pj Walikota menyebutkan beberapa daerah yang harus menjadi perhatian serius dalam waktu dekat untuk penanganan air adalah di wilayah Sodoha Kecamatan Kendari Barat hingga Kendari, Kelurahan Kasilampe, termasuk Wua-wua dan sekitarnya.
“Banyak warga memutuskan sambungannya dan memilih untuk mengambil air gunung, hal ini kenapa karena kadang mereka atau masyarakat putar airnya kuning dan hanya angin, jadi ini harus di tuntaskan, kembalikan kepercayaan masyarakat pada PDAM,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan jabatan yang diemban tersebut merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan secara institusional dan konstitusional kepada masyarakat, pemerintah, dan secara moral kepada Alla SWT. Sehingga harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab sesuai sumpah dan janji yang telah disampaikan masing-masing
“Sekaligus saya mengingatkan jangan berpikir bahwa setelah ini bapak/ibu jalan seenaknya menjalankan perusahaan, selama tiba bulan ke depan kami akan evaluasi, jika tidak ada perubahan maka kami akan lakukan asesmen kembali sesuai komitmen,” pungkasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin