KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 66 Kendari menggelar acara Senat Terbuka dan Wisuda ke XXI Tahun 2025 dengan penuh khidmat di salah satu hotel di Kendari, Senin (1/12/2025). Acara yang berlangsung meriah ini menandai wisuda kedua yang dilaksanakan tahun ini, dengan total 409 wisudawan/wisudawati dari program sarjana dan magister.
Tema wisuda kali ini adalah “Inovasi dan Transformasi Digital Menuju Akreditasi Unggul”. Tema ini dipilih sebagai cerminan dari upaya yang telah dilakukan seluruh civitas akademika selama setahun terakhir untuk mencapai akreditasi unggul.
Pada kesempatan ini STIE 66 Kendari berhasil mewisuda 94 orang program Magister Manajemen (MM), 227 Sarjana Manajemen (SM), dan 88 Sarjana Akuntansi (S.Ak). Pada Mei 2025 berhasil mewisuda sebanyak 288 mahasiswa dalam program sarjana dan magister, sehingga dengan penambahan wisuda 409 orang ini total alumni STIE Enam-Enam Kendari yang diluluskan pada 2025 ini sekira 697 orang yang tersebar di berbagai wilayah, baik dalam maupun luar negeri.
Ketua STIE Enam Enam Kendari, Prof. Dr. H. Abdul Azis Muthalib, S.E., M.S yang didampingi Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Enam Enam Bumi Kendari, Ichsanuddin Akbar, S.T., M.M., menjelaskan wisuda kesempatan ini mengusung tema ‘Inovasi dan Transformasi Digital Menuju Akreditasi Unggul’ karena apa yang dicita-citakam seluruh civitas akademis adalah menuju akreditasi unggul dan telah melakukan langkah-langkah menuju ke sana.
“Untuk memperkuat tema itu, Yayasan juga sangat mendukung segala kegiatan yang mengarah pada peningkatan mutu, termasuk internasionalisasi kampus, transformasi digital, dan modernisasi tata kelola,” ucapnya, saat konferensi pers usai proses wisuda.
Dia menyebutkan, salah satu wujud dukungan tersebut adalah peluncuran aplikasi sistem pelayanan akademik dan kemahasiswaan terpadu bernama “Vibe 66” pada perayaan anniversary ke-31 kampus.
Aplikasi ini memungkinkan mahasiswa, dosen, hingga pihak yayasan untuk mengakses berbagai layanan akademik dan kemahasiswaan dalam satu platform. Baik itu proses menawar akademik, menyelesaikan administrasi kampus dan kebutuhan-kebutuhan lain yang dibutuhkan terkait akademik dan mahasiswa.
“Dengan aplikasi ini, seluruh aktivitas akademik dan kemahasiswaan dapat dilakukan dengan mudah, kapan pun dan di mana pun, dalam satu genggaman melalui Handphone atau Laptop. Aplikasi ini juga bisa didapatkan melalui PlayStore,” ujar Prof Abdul Azis.
Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Enam Enam Bumi Kendari, Ichsanuddin Akbar, menambahkan bahwa saat ini STIE 66 Kendari fokus pada dua target utama. Pertama, meraih akreditasi unggul yang saat ini baru dimiliki segelintir perguruan tinggi di wilayah IX LLDIKTI yang meliputi Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara). Kedua, bertransformasi menjadi universitas pada tahun 2026 mendatang.
“Dari 300 lebih perguruan tinggi di wilayah Sultanbatara dan di Sulawesi Tenggara ada 40 lebih perguruan tinggi kita sekarang masuk kategori akreditasi baik sekali. Itupun baru lima perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara yang baik sekali. Insyaallah kita upayakan terus untuk naik, meskipun itu tidak mudah,” ujarnya.
Untuk mencapai akreditasi unggul, STIE 66 Kendari telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri, seperti dari Cina, Australia, Malaysia, Thailand, Uzbekistan, dan Filipina.
“Dalam rangka menuju akreditasi unggul kita harus berorientasi global. Kalau tidak, ya tidak akan sukses. Nah, kemudian mimpi kita yang kedua ini adalah merubah status atau meningkatkan status dari sekolah tinggi menjadi universitas. Mudah-mudahan ini bisa terwujud di 2026,” ungkap Ichsanuddin Akbar.
STIE 66 Kendari juga dikenal dengan kampus percepatan masa studi. Mahasiswa S2 dapat menyelesaikan studi dalam waktu 1 tahun 7 bulan (19 bulan), sementara mahasiswa S1 Manajemen dan Akuntansi masing-masing dapat lulus dalam 4 tahun 2 bulan dan 4 tahun 3 bulan.
Selain itu, STIE 66 Kendari memberikan perhatian besar pada pemberian beasiswa kepada mahasiswa. Saat ini, lebih dari 800 mahasiswa menerima beasiswa dari berbagai sumber, seperti Bank Indonesia, Bank Muamalat, Pertamina, Pemda Provinsi, dan Kementerian.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara Syahruddin ST. MM, turut hadir memberikan bimbingan dan arahan. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi pelaksanaan wisuda STIE 66 Kendari atas capaian-capaiannya.
Dia juga menyebut STIE Enam-Enam sebagai perguruan tinggi dengan student body besar di kategori sekolah tinggi.
“Walaupun hanya satu rumpun ilmu ekonomi, student body-nya sudah luar biasa. Bahkan melampaui beberapa perguruan tinggi kategori universitas,” kata Syahrudin.
Ia menilai upaya transformasi digital kampus berjalan ke arah yang tepat dan merupakan suatu langkah strategis di era teknologi saat ini.
“Kami dari LLDIKTI terus mendorong dan memfasilitasi transformasi digital. Ini penting untuk mempercepat layanan kepada mahasiswa, dosen, dan semua stakeholder,” pungkasnya.
Sebagai informasi, acara wisuda ini juga diisi dengan orasi ilmiah dan pemberian penghargaan kepada wisudawan/wisudawati terbaik.
Laporan: Hasrul Tamrin











