PILKADAPolitik

Politisasi Isu Suku di Pilgub Sultra, Ketua DPC Gerindra Buteng Angkat Bicara

324
×

Politisasi Isu Suku di Pilgub Sultra, Ketua DPC Gerindra Buteng Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini
Calon Wakil Gubernur Sultra, Hugua, kampanye di Kecamatan Lakudo Buton Tengah, Selasa (22 Oktober 2024).

KOLOMRAKYAT.COM: BUTENG – Jelang Pilkada serentak 27 November 2024, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Rusli, menyoroti maraknya politisasi isu suku dalam kampanye.

Ia mengungkapkan bahwa kelompok-kelompok tertentu seringkali memanfaatkan isu suku untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas, dengan menyerang kelompok lainnya.

Rusli menegaskan bahwa dalam konteks Sulawesi Tenggara (Sultra), semua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur adalah putra-putri daerah yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan daerah dan masyarakat secara umum.

“Politisasi suku saat ini sedang marak. Bisa saja isu suku ditonjolkan namun bukan dalam konteks negatif. Tapi kalau bicara konteks Sultra, maka kita semua adalah putra daerah,” ungkap Rusli, dalam orasi politik saat kampanye terbatas ASR-Hugua di Kecamatan Lakudo Buton Tengah, Selasa (22 Oktober 2024).

Baca Juga :  Politisi Hanura Yakini Pasangan ASR - Hugua Siap Pimpin Sulawesi Tenggara

Ia menekankan bahwa Sultra merupakan daerah yang kaya dengan keberagaman suku, seperti Tolaki, Buton, Muna, Moronene, Jawa, Bugis, Bali, dan lainnya. Oleh karena itu, menurutnya, politisasi isu suku tidak seharusnya terjadi, dan isu suku sebaiknya tidak ditonjolkan dalam konteks negatif.

Rusli juga membela pasangan calon ASR-Hugua yang kerap dikaitkan dengan politisasi isu suku. Ia menyatakan bahwa pasangan ini telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Sultra melalui program bantuan sosial di bidang pendidikan, keagamaan, dan lainnya.

Ia juga mengungkapkan rekam jejak ASR yang telah berkontribusi sejak masa aktifnya di militer, serta bantuan sosial yang diberikannya setelah purnabakti menggunakan dana pribadi. Orang tua ASR merupakan birokrat di Sultra yang pernah menjabat sejumlah posisi strategis.

Baca Juga :  Bachrun Labuta Bidik Lagi Partai Nasdem Usai Mendaftar di Dua Partai sebagai Calon Bupati Muna

“Begitu juga Hugua, calon Wakil Gubernur. Memiliki rekam jejak yang baik. Dikenal luas di Sultra, regional, bahkan dunia, karena keberhasilannya menjabat Bupati Wakatobi dua periode dan menjadi anggota DPR-RI,” ungkap Rusli.

Ia juga menekankan bahwa ASR-Hugua merupakan pasangan calon pilihan Prabowo Subianto yang diusung oleh Partai Gerindra karena memiliki rekam jejak yang jelas untuk membangun Sultra lebih baik.

“Kita berharap kemenangan Pak Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 yang mencapai 70 persen lebih di Buteng. Bisa diikuti Paslon ASR-Hugua,” harap Rusli.

Sementara itu, calon Wakil Gubernur, Hugua, dalam orasinya, lebih fokus menyampaikan dan menjelaskan delapan program unggulannya jika terpilih menjadi Wakil Gubernur Sultra.

Baca Juga :  Ringa Jhon Mendaftar di Lima Partai sebagai Balon Bupati untuk Maju di Pilkada Muna

Ia menekankan bahwa program-program tersebut merupakan representasi kebutuhan masyarakat Sultra.

Hugua juga menekankan pentingnya seorang pemimpin untuk memahami kondisi masyarakat melalui mata dan pendengaran.

“Kenapa kita berbagi wilayah kampanye dengan Pak ASR, karena dimana saya di kepulauan dan Pak ASR di daratan. Agar bisa memasuki semua wilayah di Sultra sehingga kepentingan masyarakat bisa terserap,” kata Hugua.

Ia menjelaskan bahwa strategi kampanye ASR-Hugua dengan pembagian wilayah, di mana Hugua berkampanye di wilayah kepulauan dan ASR di daratan, bertujuan untuk menjangkau semua wilayah Sultra dan menyerap aspirasi masyarakat.

 

 

 

Editor: Hasrul Tamrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!