KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.
Momen peringatan tahun baru islam ini Pemkab Muna mengusung tema “Damai Bersama Manusia dan Alam” yang dilangsungkan dengan melakukan pawai ta’aruf yang diikuti sebanyak 40 kontingen dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Muna, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. LM Baharuddin, PDAM Sugi Tirta Laende, Civitas akademika, dan Kementerian Agama Kabupaten Muna.
Bupati Muna Bachrun Labuta memimpin jalannya kegiatan didampingi oleh ketua Dekranasda Kabupaten Muna ibu Sitti Leomo Bachrun, Sekda Muna Eddy Uga bersama Kepala-kepala OPD.
Bupati Muna Bachrun Labuta mengatakan tahun 1446 Hijriyah telah terlewati dengan segala kejadian dan peristiwanya dan di kegiatan pagi hari ini kita memulainya dengan kegiatan pawai ta’aruf tahun baru Islam 1447 Hijriyah.
“Kita harus jadikan momen ini untuk perenungan terhadap kejadian atau peristiwa dimasa lalu dan menjadikan pelajaran untuk melewati tahun baru islam yang lebih baik lagi kedepannya,” kata orang nomor satu di bumi sowite itu.
Pemerintahan Bachrun – Asrafil baru berjalan empat bulan, namun banyak yang mengkritisi bahwa pemerintahan ini belum banyak berbuat dengan melihat faktor sampah yang tidak bisa teratasi, pelayanan puskesmas yang bermasalah dan insentif tenaga dokter yang belum terbayarkan sehingga pelayanan pasien tergganggu menjadi perbincangan viral dimedia sosial.
“Saya tidak tahu selanjutnya persoalan apalagi yang akan menjadi persoalan yang kita hadapi di Muna. Saya sebagai Bupati menerima semua kritikan itu ditengah keterbatasan dan efesiensi ekonomi dari pemerintah pusat,” ucapnya.
Ia mencontohkan, persoalan sampah, dinas kebersihan membersihkan sementara yang mengotori banyak. Dia berharap dimomen tahun baru Islam ia mengajak seluruh elemen masyarakat mari menjadi pelopor kebersihan.
“Kalau tidak bisa mengangkat sampah, tolong jangan membuang sampah sembarangan. Karena kita sebagai umat Islam berkewajiban menjaga kebersihan. Seribu orang yang membersihkan tapi satu orang yang berbuat kotor maka akan kotor itu,” cetusnya.
Sejak mencalonkan diri menjadi Bupati Muna dan terpilih, Bachrun sudah berikrar, bahwa dalam kepemimpinannya akan menerima semua kritikan yang membangun Muna kearah yang lebih baik.
“Semua yang tidak baik akan saya terima sebagai kritikan dan yang baiknya tidak usah diumbar karena itu tugas pemerintah daerah untuk masyarakatnya. Mari kita perbaiki diri secara bersama sehingga Muna bisa maju kedepannya,” ajaknya.
Menurutnya, dengan kejadian dan situasi Kabupaten Muna yang demikian, seluruh elemen masyarakat dan pemerintah harus tetap optimis bahwa Muna akan maju bila dikerjakan secara bersama-sama.
“Tanah yang sumbur, harus menjadikan Rahmat untuk menjadikan Muna menjadi daerah yang maju. Kita akan mulai dari sektor pertanian, peternakan dan perikanan,” tuturnya dengan lantang dan penuh rasa optimis.
“Ini tergantung kita semua, bila kita mau berbuat untuk maju maka Muna akan maju, begitu juga sebaliknya, bila kita berbuat mundur maka muna akan ketinggalan,” sambungnya dihadapan seluruh kontingen pegawai dilingkup Pemkab Muna. Ungkapan itu mendapat tepuk tangan yang meriah seakan memberi spirit kepada pegawai yang mengikuti pawai ta’aruf untuk berbuat lebih baik lagi demi daerah Kabupaten Muna yang dicintai bersama ini.
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin
