KOLOMRAKYAT.COM: KOLAKA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menyelenggarakan Debat Publik kedua bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra dengan tema Kesejahteraan, Peningkatan Kapasitas SDM, dan Infrastruktur yang Berkualitas, di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Kolaka, pada Jumat, 1 November 2024, malam.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk TNI, Kepolisian, dan Pemerintah Daerah Kolaka yang berperan aktif dalam pengamanan dan persiapan acara.
Ketua KPU Provinsi Sultra, Asril, dalam sambutannya kembali mengajak masyarakat Sulawesi Tenggara untuk bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi Pilkada serentak 27 November 2024.
Ia menekankan pentingnya debat publik sebagai wadah bagi para calon gubernur dan wakil gubernur untuk menyampaikan visi, misi, dan program terbaik mereka kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat menentukan pilihannya dengan tepat.
“Saya berharap kepada paslon nomor urut 1,2, 3 dan 4 memanfaatkan baik-baik kesempatan ini. Sampaikan seterang-terangnya visi misi dan program kerja bapak sekalian supaya masyarakat mudah memahi dan menentukan pilihannya nanti,” pinta Asril.
Asril juga bilang bahwa debat publik pertama telah sukses diselenggarakan di Kota Baubau pada 21 Oktober 2024. Rencananya, Debat Publik ketiga akan dilaksanakan di Kota Kendari, Ibukota Sulawesi Tenggara.
Terkait logistik, Asril, menginformasikan bahwa KPU telah mendistribusikan berbagai keperluan logistik Pemilu ke seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. Sejumlah logistik telah tiba di gudang masing-masing KPU Kabupaten/Kota, termasuk bilik suara, kabel tis, segel, kotak suara, tinta, dan kelengkapan lain yang dibutuhkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Ada sebagian sudah tiba di gudang masing-masing kabupaten/kota, ada juga sementara perjalanan khusus untuk logistik tahap pertama,” ungkapnya.
Sementara penyaluran tahap kedua, lanjut Asril, seperti surat suara dan Alat Bantu Tuna Netra (ABTN) masih dalam proses.
“Sementara untuk tahap kedua adalah surat suara dan alat bantu tuna netra. Masih dalam proses,” pungkasnya.
Debat Publik kedua ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Sulawesi Tenggara untuk menilai dan membandingkan visi dan misi dari setiap pasangan calon. Acara ini diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi dan melahirkan pemimpin yang berkualitas untuk Sulawesi Tenggara.
Editor: Hasrul Tamrin











