KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Syahril Abd Raup menjadi narasumber Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur dan Penerapannya dalam kegiatan sosialisasi Monitoring dan Evaluasi Capaian Pengawasan SDKP Tahun 2023 dan Persiapan Pelaksanaan Pengawasan SDKP Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pangkalan PSDKP Bitung, di Makassar pada Kamis, 29 Februari 2024.
Kegiatan sosialisasi tersebut dijadikan sebagai ajang berkoordinasi dengan seluruh pengawas perikanan wilayah kerja Pangkalan PSDKP Bitung.
Sosialisasi yang diinisiasi oleh Pangkalan PSDKP Bitung yang dihadiri oleh seluruh Satuan Pengawas PSDKP dibawah Pangkalan PSDKP Bitung, juga dihadiri oleh Kepala Pangkalan PSDKP Bitung, Kepala BPSPL Makassar, Kepala Bidang Pengawasan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, dan Syahbandar di Pelabuhan Perikanan Lappa.
Dalam kegiatan ini, Kepala PPS Kendari Syahril Abd Raup berkesempatan mensosialisasikan Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur dan Penerapannya di PPS Kendari dan Pelabuhan Perikanan Binaan yang meliputi pelabuhan perikanan yang ditunjuk menjadi pelabuhan pangkalan di Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, dan Provinsi Kalimantan Timur.
“Beberapa variable utama dalam penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur (PIT) diantaranya adalah dukungan pengawasan yang terintegrasi, sinergitas antar sektor, pemanfatan sumberdaya ikan sesuai dengan daya dukungnya dan penetapan zona PIT,” kata Kepala PPS Kendari dalam paparannya, melalui rilisnya yang diterima media ini, Jumat (1/3/2024).
Syahril juga memaparkan berbagai isu dan masalah dalam pelaksanaan PNBP Pasca Produksi di berbagai lokasi di pelabuhan perikanan yang menjadi binaannya, seperti masih terjadinya dugaan alih muat di tengah laut, terdapat beberapa kapal izin daerah yang diindikasikan menangkap di atas 12 mil sehingga melanggar jalur penangkapan ikan, serta kepatuhan kapal perikanan melaporkan hasil tangkapan sesuai kondisi sebenarnya masih kurang.
Atas berbagai isu dan permasalahan tersebut, Syahril menambahkan untuk terus melakukan koordinasi dan sinergi antara pelabuhan perikanan dan pengawas perikanan dilapangan, harapannya kepatuhan pelaku usaha semakin meningkat, jumlah pelaku usaha yang melanggar jalur penangkapan ikan semakin berkurang.
Editor: Hasrul Tamrin
ini tampilan gambar iklan: