KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Dituding hanya janji-janji saja dalam pembangunan Smelter di Kabupaten Konawe Utara, Manajemen PT Tiran Indonesia angkat bicara.
Humas PT Tiran Grup, La Pili, menjelaskan bahwa pihak PT Tiran telah bersungguh-sungguh mengurus Izin untuk pembangunan Smellter di Desa Waturambaha, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara dan semua izin yang diurus juga telah ada.
“Bahkan sebagai bentuk kesungguhan PT Tiran, kami juga sudah melakukan kontrak dengan PLN untuk membanggun fasilitas khusus supaya kebutuhan pasokan listrik nantinya tetap memadai,” ungkapnya, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12 September 2023).
Dikatakannya, saat ini pihaknya intens melakukan komunikasi dan pertemuan dengan pemilik Tungku Smellter yaitu Tonghua dari China, dan sebagai keseriusannya dari pihak Tonghua turun melakukan peninjauan ke lokasi.
“Nah saat di lokasi itulah, ada permasalahan serius kaitannya dengan kebutuhan air saat nanti dibangun ataupun saat beroperasinya Smellter nanti. Berbagai opsi dilakukan pengkajian tetaplah menjadi masalah. Sehingga pemilik Tungku Smellter menjadi tidak bersedia untuk pembangunan di lokasi tersebut,” terangnya.
Mantan Anggota DPRD Sultra itu menjelaskan, pada saat itu pula ada cukup banyak juga dari kawan-kawan LSM yang juga bersuara mempersoalkan rencana PT Tiran bahkan melakukan aksi yang tidak kondusif akan kelancaran dalam rencana pembangunan Smellter tersebut, sehingga ini juga menjadi penyebab pihak-pihak terkait baik dari swasta maupun pemerintah memunculkan keraguan bahwa seolah masyarakat tidak mendukung sepenuhnya akan pembangunan Smellter ini.
“Karena ada kendala-kendala tersebut diatas dalam pembangunan Smellter Tiran di Waturambaha Konawe Utara, maka saat ini segala kegiatan yang mengarah pada rencana pembangunan Smellter kami sudah berhenti beraktifitas di sana,” jelasnya.
“Adapuan terkait atas izin-izin dan permohonan yang kami sudah lakukan selanjutnya kami menunggu petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat. Saat ini kami sedang mengkaji dan mempertimbangkan serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, apakah Smelter yang direncanakan nanti tetap akan dibangun di wilayah Konut di tempat yang bisa memudahkan tentunya ataukah akan berpindah di daerah lain di luar Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.
Editor: Hasrul Tamrin