Kolom Sultra

Gubernur Sultra Bawa Sejumlah Kepala OPD Ke KPK Bahas Penguatan Pencegahan Korupsi di Daerah

111
×

Gubernur Sultra Bawa Sejumlah Kepala OPD Ke KPK Bahas Penguatan Pencegahan Korupsi di Daerah

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka bersama Sekda dan Kepala OPD saat berada di Gedung KPK. (Foto: Ist/KR)

KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, bersama seluruh Kepala-kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi melakukan kunjungan kerja ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Kamis (19/6/2025).

kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka Koordinasi Pelaksanaan Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP) Tahun 2025. Pada pertemuan ini turut dihadiri oleh Deputi Koordinasi dan Supervisi KPK RI dan berlangsung selama kurang lebih tiga jam.

Gubernur menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk membangun sistem pencegahan korupsi yang kuat sejak awal, di era masa kepemimpinannya.

“Pagi ini saya datang bersama 31 kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Sultra ke KPK untuk melakukan koordinasi dan konsultasi terkait langkah-langkah pencegahan korupsi. Kami sadar bahwa upaya pencegahan akan sulit dilakukan di akhir, maka sejak awal kami menginisiasi pendampingan dari KPK agar tidak terjadi kekeliruan dalam pelaksanaan kebijakan serta agar sesuai dengan koridor hukum,” ujar Gubernur saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan di depan Gedung KPK, dikutip dari akun Facebook PPID Utama Pemprov Sultra, Jumat (20/6/2025)

Baca Juga :  Jasa Raharja: Korban Laka Lantas Meninggal Tanpa Ahli Waris, Santunannya Pengganti Biaya Penguburan

Lebih lanjut, Gubernur Andi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program-program pembangunan, termasuk dalam memastikan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Kami berharap ada pendampingan dari KPK dalam proyek-proyek strategis daerah. Ini sejalan dengan semangat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong kepala daerah untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas,” terangnya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah mengawali langkah-langkah nyata dalam pencegahan korupsi, yang perlu diikuti oleh daerah secara sinergis.

“Saya melihat bahwa pemerintah pusat telah mengawali berbagai kegiatan pencegahan korupsi. Hal ini sejalan dengan yang kami harapkan di daerah. Pemerintah provinsi dan pusat harus selaras dalam kebijakan serta implementasinya di lapangan,” tegasnya.

Baca Juga :  Pj. Gubernur Bersama Kapolda, Forkopimda dan Tokoh-tokoh se-Sultra Deklarasikan Pilkada Damai 2024

Ia kembali menekankan pentingnya masukan dan pendampingan dari KPK sebagai bagian dari upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang tidak tersandera oleh persoalan hukum.

“Kami ingin mencegah sejak awal. Karena kalau pencegahan dilakukan di akhir, akan lebih sulit. Maka dari itu, kami datang ke KPK agar setiap kebijakan yang dijalankan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum,” tuturnya.

Gubernur juga menjelaskan bahwa pendekatan pencegahan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga mencakup pemahaman hukum, pelibatan KPK dalam perencanaan proyek strategis, serta penguatan sistem pengawasan internal di lingkungan pemerintah daerah.

Turut mendampingi Gubernur Sulawesi Tenggara dalam kunjungan tersebut, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asisten Administrasi Umum dan Pemerintahan, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Plt. Inspektur Daerah; Kepala Bappeda, Kepala BPKAD; Kepala Bapenda, Kepala BKD, serta Kepala DPMPTSP Provinsi Sultra.

Baca Juga :  Peringati Hari Kenaikan Yesus Kristus, Umat Kristiani di Kendari Gelar Donor Darah

Hadir pula Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang, Kepala Dinas SDA dan Bina Marga, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretaris DPRD, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, dan Direktur RSUD Bahteramas.

Selain itu, turut hadir Kepala BPSDM, Kepala Biro Organisasi, Kepala Biro Pembangunan, Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Umum, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, serta Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Sultra.

Kunjungan ini juga diikuti oleh Direktur RS Jiwa Provinsi Sultra, Direktur RS Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yi Koo, serta Direktur Utama PT. Bank Sulawesi Tenggara.

Kunjungan ini menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel sejak dini, serta menjadikan pencegahan korupsi sebagai prioritas dalam setiap tahapan pembangunan daerah.

 

Editor: Hasrul Tamrin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!