KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen dari Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melakukan Penyuluhan Kesehatan dan Pelatihan Menyuluh Bagi Kader Dalam Upaya Mencegah Stunting di Wilayah Kerja Kelurahan Anduonuhu.
Penyuluhan dan pelatihan untuk kader ini di pusatkan di Balai Pertemuan Kantor Kelurahan Anduonuhu, Kecamatan Poasia, dengan melibatkan kader-kader posyandu dari lima posyandu se- kelurahan berjumlah 30 orang kader, Sabtu (7 September 2024). Kader yang mengikuti kegiatan ini disebut Kasturi (Kader anti Stunting untuk Anak Negeri).
Program pengabdian kepada masyarakat ini digagas oleh dosen Prodi Keperawatan yang diketuai oleh Ns. Diah Indriastuti, S.Kep., M.Kep yang beranggotakan Dr. dr. Fikki Prasetya S.K.M., M.Kes, Ns. La Rangki., S.Kep. M.Kep, Muh Akbar Fala Ikra Ajurid, dan Muh Ghozi Hadzal.
Diah Indriastuti mengatakan, program penyuluhan ini bersumber dari dana hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun pelaksanaan 2024, melalui usulan kompetisi pada aplikasi Bima. Dan alhamdulillah mendapatkan kesempatan untuk melakukan pendampingan atau penyuluhan di wilayah Kelurahan Anduonuhu ini.
“Pada penyuluhan ini para Kader Posyandu akan diedukasi dan dilatih bagaimana supaya terampil menyuluh, kemudian kami juga akan melakukan supervisi sebanyak 12 kali selama dua bulan saat posyandu, di situ kami akan melihat bagaimana kinerja Kader dalam posyandu, apakah sudah terampil atau belum, sehingga kami bisa melakukan evaluasi,” katanya.
Para Kader ini, juga akan dibekali dengan Leaflet berisi 720 lembar sebagai bahan untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggalnya masing-masing yang jadi binaan.
“Selain kami mengedukasi langsung, kami juga akan membagikan buku Flip Chart yang akan digunakan di meja keempat saat posyandu, jadi kader ini tidak akan ketakutan saat posyandu karena harus menghafal materi, tapi semua sudah ada di buku itu panduannya,” terang dosen Prodi Keperawatan UHO itu.
Kegiatan ini juga tidak hanya sebatas di Kelurahan Anduonuhu saja, tetapi setiap materi yang disampaikan juga dirangkum dan dibukukan dan divideokan melalui channel YouTube sehingga bisa dilihat atau di nonton oleh kader-kader lain di Kota Kendari atau Indonesia pada umumnya.
Dikatakannya, pemilihan Kelurahan Anduonuhu sebagai tempat penyuluhan karena melihat kasus stunting di wilayah ini masih ada dan rentan terjadi. Sehingga penyuluhan bagi kader sangat penting untuk meminimalisir terjadinya stunting ataupun menekan terjadinya stunting sejak dini atau sejak kehamilan.
Dalam program penyuluhan ini, para dosen juga turut melibatkan sejumlah mahasiswa Kedokteran UHO sebagai
Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran UHO, dr. H. Jamaluddin, Sp.JP., M.Kes, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan para dosen Keperawatan ini melalui dana kompetisi hibah Kemenristekdikti, apalagi program penanganan stunting ini saat ini sedang menjadi konsen pemerintah pusat dan perlu keterlibatan semua pihak.
“Harapan kita dari fakultas kegiatan pengabdian ini betul-betul bermanfaat untuk masyarakat, bisa menjadi wadah transfer ilmu yang ter-update untuk diberikan kepada kader untuk diteruskan kepada masyarakat,” ujarnya.
Wakil Dekan juga menyampaikan, program ini juga merupakan bentuk realisasi dari Tri Dharma Perguruan, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dan pihak fakultas sangat mendukung program-program seperti ini
“Tentu kami dari pihak fakultas sangat mendukung program ini, apa yang menjadi kebutuhan dosen, baik dari segi administrasi, pengusulannya, hingga pelaksanaannya di lapangan karena program seperti ini sangat membantu fakultas dalam mencapai indikator kinerja utamanya atau IKU yang harus dipenuhi setiap tiga bulan ke rektor hingga kepada Kemenristekdikti,” terangnya.
Dia berharap, dosen-dosen lain di lingkup fakultas kedokteran bisa membuat atau mengusulkan kepada Kemenristekdikti program-program seperti ini dan mudan-mudahan juga dapat disetujui.
“Kami dari pihak fakultas tentu sangat senang dan berterimakasih kalau ada program seperti ini karena sangat mendukung fakultas. Bahkan kami mengimbau kepada dosen membuat atau mengusulkan program seperti ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Anduonuhu, Yunus, mengaku sangat berterima kasih kepada pihak dosen Universitas Halu Oleo khususnya Prodi Keperawatan yang sudah bersedia melakukan penyuluhan dan pelatihan pencegahan stunting, apalagi di wilayah Anduonuhu saat ini berdasarkan data yang dihimpun sebanyak 8 orang menderita stunting.
“Jadi program ini sangat relevans dengan program kami, apalagi ini program pusat yang diminta oleh Pj Wali Kota Kendari untuk memberikan atensi khusus penanganan stunting ini di wilayah masing-masing,” ucapnya.
“Makanya kami bersyukur adanya program ini untuk membantu memberikan edukasi pelayanan kepada kader-kader posyandu, untuk pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas lagi,” tambahnya.
Sejauh ini upaya pemerintah kelurahan bersama dengan kader terus melakukan penimbangan dan pengukuran bayi. Dicatatnya, hingga saat ini sudah 106 bayi dari 111 bayi yang sudah dilakukan pengukuran dan pendampingan khusus.
“Kegiatan ini masih terus kita lakukan dalam pencegahan stunting ini dengan melibatkan 30 orang kader yang tersebar di 6 posyandu, semua bekerja secara sukarela, alhamdulillah,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum off Understanding antara Fakultas Kedokteran UHO dan Kelurahan Anduonuhu tentang penanganan stunting.
Laporan: Hasrul Tamrin