KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Bapedda Kabupaten Muna mengadakan rapat koordinasi penentuan prioritas pembangunan bidang jalan yang direalisasikan Tahun 2024 dan direncanakan Tahun 2025, Rabu (17 Juli 2024).
Kepala Bappeda Muna, Ahmad Yani Biku mengatakan, rapat koordinasi ini untuk memastikan program jalan yang terealisasi Tahun 2024 dan yang direncanakan tahun 2025 bisa sejalan dengan misi Plt Bupati Muna Bachrun Labuta.
“Masing-masing dinas memaparkan kondisi jalan di sentra produksi yang berhubungan dengan prioritas misi Plt Bupati Muna, disentra produksi sektor pertanian khususnya jagung, peternakan dan perikanan selain itu juga memperhatikan jalan kawasan pemerintahan, pendidikan, kawasan sosial, kawasan pelabuhan dan wisata,” kata Yani, usai memimpin rapat koordinasi itu di kantornya, Rabu (17/7/2024).
Yani menyampaikan, jalan yang menjadi prioritas dalam pembahasan ini adalah, jalan kawasan pertanian, peternakan dan perikanan.
“Selain itu, juga kita memprioritaskan jalan di kawasan wisata Kalima-lima, Liangkabori, lokasi jalan Goa Lamburaya dan juga jalan-jalan lingkungan untuk jadi perhatian di Tahun 2025,” ungkapnya.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Muna, Adi Mulya mengatakan, program yang terealisasi tahun 2024 melalui dana DAK yang menghubungkan sentra produksi pertanian lokasinya berada di Kecamatan Parigi dan Kabawo diantaranya, Lasehao – Laloeya dengan anggaran kurang lebih Rp3 miliar rupiah, Lasehao – Bente Rp 5 miliaran, Sarimulyo – Tanjung Batu Rp 3 miliaran, Sarimulyo – Banpres Rp 3 miliaran, Bahutara – Kabangka Rp 2,6 miliar untuk mendukung lokasi KPPN.
Dia juga menyampaikan, akses jalan sentra produksi jagung yang berada di lokasi Pabrik jagung di Desa Bea, jalannya akan dikoneksikan dengan sentra produksi yang lahannya berada dikampung lama Kecamatan Tongkuno.
“Jalan dari pabrik hingga ke kampung lama harus diteruskan untuk pembangunan jalan ditahun 2025. Begitu juga dengan Kecamatan Kontunaga yang memiliki lokasi KPPN jalannya harus diperhatikan,” tuturnya.
Sumber dana jalan yang berada di PUPR tahun 2024 yang akan terealisasi, yakni DBH sawit sebesar Rp 6,7 miliar, DAK 17 miliar, DAU 19 miliar, dan Impres Rp 17 miliar.
“Jalan yang belum terealisasi tahun ini, akan dianggarkan dalam perencanaan tahun 2025,” ujarnya.
Untuk diketahui, rapat ini diikuti oleh Bappeda sebagai koordinator rapat, Dinas PUPR, Dinas Perumahan, Dinas Perhubungan, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Perindag, dan Setda Muna.
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin