Kampus

STIE Enam Enam Kendari dan BNNP Sultra Menjalin Aliansi: Kampus Jadi Garda Depan Lawan Narkoba

32
×

STIE Enam Enam Kendari dan BNNP Sultra Menjalin Aliansi: Kampus Jadi Garda Depan Lawan Narkoba

Sebarkan artikel ini
(Foto: Ist/KR)

KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Gelombang penyalahgunaan narkoba yang semakin kuat tidak bisa lagi diabaikan oleh perguruan tinggi. Di Sulawesi Tenggara, ancaman itu muncul dari berbagai sisi — mulai jaringan pengedar terorganisir hingga peningkatan pengguna di kalangan usia produktif. Untuk menghadapinya, Kampus STIE Enam Enam Kendari dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra telah menandatangani perjanjian kerja sama, membentuk aliansi baru untuk memperkuat pencegahan narkoba di lingkungan kampus, Rabu (10/12/2025).

Sementara itu, delapan indikator karakteristik pokok yang diawasi BNN menunjukkan betapa seriusnya tantangan ini, kasus kejahatan narkoba, angka kriminalitas dan aksi kekerasan, keberadaan bandar pengedar, kegiatan produksi, jumlah pengguna yang terus bergerak, barang bukti yang meningkat, entry point narkoba yang beragam, serta aktivitas kurir.

Ditambah lima indikator pendukung seperti menjamurnya tempat hiburan, privasi kos yang tinggi, dan penurunan interaksi sosial — membuat kampus harus mengambil peran lebih aktif.

Baca Juga :  General Aviation School Wisuda 37 Siswa yang Siap Bekerja di Bandara

Dalam konteks itulah, Ketua STIE Enam Enam Kendari, Prof. Dr. H. Abdul Azis Muthalib, S.E., M.S., menegaskan perlunya perguruan tinggi menjadi garda depan dalam melindungi generasi muda.

“Perguruan tinggi bukan hanya pusat pendidikan, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan integritas. Karena itu, kami berkewajiban melindungi mahasiswa dari ancaman narkotika,” ujarnya.

Menurutnya, narkoba bukan hanya merusak individu, tetapi menggerus daya saing dan melemahkan masa depan daerah.

Kerja sama dengan BNNP Sultra ini dirancang untuk memperkuat empat poros utama, pencegahan dan edukasi melalui seminar serta pembinaan mahasiswa, penguatan program Kampus Bersinar, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang pemberantasan narkotika, serta pengembangan kapasitas mahasiswa agar tumbuh sebagai generasi berintegritas.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan lingkungan kampus tetap aman, sehat, dan bebas narkoba,” kata Prof. Azis.

Baca Juga :  Jasa Raharja Mengajar Datangi IAIN Kendari Menguliahi 500 Mahasiswa

Ia juga menekankan bahwa MoU ini harus bergerak ke program nyata yang konsisten dan berkelanjutan.

Sementara itu, Plh Kepala BNNP Sultra Agustinus Widdy Harsono S.Kom., M.Si menilai kerja sama dengan dunia pendidikan sebagai langkah strategis untuk menghadapi jaringan narkoba yang semakin terstruktur.

“Perang melawan narkoba adalah tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Jaringan narkotika hari ini semakin terstruktur dan tidak bisa dihadapi sendirian,” katanya.

Menurutnya, perguruan tinggi memegang kunci penting dalam membangun ketahanan remaja anti narkoba, terutama karena mahasiswa berada pada kelompok usia yang paling rentan menjadi sasaran jaringan pengedar.

Melalui pemanfaatan sumber daya secara optimal, BNNP Sultra berharap kerja sama ini mampu melahirkan lingkungan pendidikan yang bersih dari narkoba dan lebih tahan terhadap infiltrasi jaringan gelap.

Baca Juga :  Maju sebagai Calon Ketua BEM, Pasangan Fauzan - Hermin Siap Wujudkan UHO Cantik

“Kami ingin menciptakan lingkungan pendidikan yang benar-benar bersih dari narkoba melalui penguatan program P4GN dan Kampus Bersinar,” ujar Agustinus.

Ia menekankan bahwa soliditas, integritas, dan sinergitas adalah pondasi untuk menghadapi ancaman narkoba yang semakin kompleks dan sulit diprediksi.

Aliansi antara STIE Enam Enam Kendari dan BNNP Sultra ini menjadi simbol bahwa perang melawan narkoba kini bergerak ke wilayah yang lebih strategis, pencegahan berbasis pendidikan dan penguatan karakter.

Di tengah arus perubahan sosial, kampus didorong menjadi ruang yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menjaga dan membentuk ketahanan mental mahasiswa. Sebuah langkah penting untuk memastikan bahwa generasi muda tidak mudah terseret ke dalam gelombang penyalahgunaan narkotika yang terus mengintai.

 

 

Editor: Hasrul Tamrin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!