KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhamad Yusup meninjau dan memastikan langsung keadaan serta kondisi masyarakat di Kota Kendari yang terdampak korban banjir, salah satunya di Jalan Lasolo, Kelurahan Sodoha, Kecamatan Kendari, Jumat (8/3/2024).
Pantauan awak media, Pj Walikota beserta Sekertaris Daerah Kota Kendari dan pimpinan OPD terkait lingkup Pemerintah Kota Kendari satu persatu kelurahan yang terdampak banjir di pastikan keadaan dan keluhannya. Mulai dari Baito, Jalan Tunggala, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua hingga Kecamatan Kendari Barat, jalan Lasolo dan Keluar Kampung Salo yang menjadi wilayah terparah banjir bandang yang menerpa pada Rabu, 6 Maret 2024 malam.
Melihat korban banjir di jalan Lasolo, Pj Wali Kota langsung mengecek salah satu rumah yang terdampak banjir yang nyaris roboh akibat abrasi banjir di bagian samping, tepat berada di pinggir saluran drainase kali Lasolo. Tercatat, di sini terdapat tiga unit rumah warga yang hanyut hingga rata tanah akibat banjir.
Muhamad Yusup juga memerintahkan kepada dinas terkait untuk segera membersihkan puing-puing kayu dan sampah yang ditimbulkan akibat banjir bandang itu. Utamanya tumpukan sedimen tanah di jalan.
Menyikapi kejadian ini, Pj Wali Kota berjanji akan mengupayakan secepatnya untuk mbangunkan kembali rumah milik warga yang sudah roboh hingga rata tanah ini, secara bertahap. Namun upaya sementara Pemkot akan menambah tenda-tenda pengungsian.
“Saat ini kami pemerintah kota masih terus berusaha dan dalam tahapan pendataan rumah warga untuk melihat yang mana rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Kemudian menghitung jumlah kebutuhan anggaran dan selanjutnya kami akan memperbaiki dan tentunya secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan,” kata Pj Wali Kota.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sultra ini juga meminta, uluran tangan dan kerja sama dari seluruh pihak, baik pemilik dunia usaha, sektor perbankan, dan stakeholder lain untuk bersama-sama melakukan penanganan pasca banjir ini, karena pasti akan menimbulkan banyak dampak salah satu munculnya penyakit malaria.
“Semua pihak harus terlibat, baik itu dunia usaha, swasta, pemerintah, akademisi dan media pun harus terlibat untuk bagaimana kita bisa menyelesaikan persoalan kebencaaan di Kota Kendari ini,” harap Muhamad Yusup.
Selanjutnya, Pj Wali Kota Kendari menyampaikan, bencana ini tidak ada yang bisa menduga karena ini semua adalah fenomena alam, dan prediksi musim hujan ini akan berlangsung hingga Juni 2024.
“Kita tidak menginginkan ini terjadi tetapi ini terjadi karena fenomena alam tidak ada yang bisa menduga oleh karena itu kita harus jaga alam biar alam jaga kita,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari La Ode Abdul Manas Salihin mengatakan, sebanyak 50 personil pegawai Dinas Perhubungan turun lapangan dalam melakukan pembersihan rumah warga terdampak banjir.
“Kami turun sebanyak 50 personil lengkap dengan peralatan-peralatan yang dibutuhkan, ini dalam rangka memback up teman-teman dari BPBD, DLHK dan Satpol PP Kota Kendari,” ujarnya.
Dishub Kota Kendari juga telah melakukan perbaikan beberapa titik lampu jalan dalam lorong yang rusak dan putus saat peristiwa banjir.
“Sejak tadi pagi petugas kami sudah mulai melakukan perbaikan beberapa titik lampu disini (Lasolo), InsyaAllah semua sudah terang lagi,” tutupnya.
Laporan: Hasrul Tamrin