KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Pendaftaran seleksi lelang 9 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau eselon II di lingkup Pemerintah Kabupaten Muna akan berakhir besok, Selasa (24 Desember 2024).
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Penilaian Kinerja dan Pengembangan Kompetensi Aparatur BKPSDM Kabupaten Muna, Hendriyanto Haris Ladanu, mengatakan, antusias ASN yang mendaftarkan diri sejak dibuka tahapan pendaftaran cukup banyak hingga hari ini untuk mengisi 9 jabatan kosong itu.
“Saat ini yang sudah mendaftar dan memasukan berkas sebanyak 37 orang,” kata Hendriyanto yang juga sebagai Panitia Seleksi Lelang 9 Jabatan Eselon II, Senin (23/12/2024).
Menurutnya, dari pendaftar yang memasukan berkas, ada yang memilih 1 sampai 3 jabatan
untuk mengikuti seleksi.
“Tinggal kita masukan dalam data, berapa nanti pelamar yang masukkan setiap jabatan yang dipilih,” ujarnya.
Usai penutupan pendaftaran, lanjut dia, nanti akan dilanjutkan dengan seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak akan dilaksanakan pada 25 Desember 2024.
“Sementara, seleksi kompetensi (asesment center) dijadwalkan pada 26-27 Desember dan penulisan makalah dan wawancara akan dilakukan pada 28-30 Desember 2024,” sebutnya.
Sembilan Jabatan Eselon II yang dibuka untuk seleksi lelang yaitu:
- Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan.
- Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan.
- Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
- Sekretaris Dewan (Sekwan).
- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes).
- Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
- Kepala Dinas Perikanan, dan
- Kepala Badan Pendapatan.
Sebelumnya, Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta, telah menyatakan bahwa dalam pengisian 9 jabatan kosong itu, akan mengisi pada orang-orang yang memiliki loyalitas terhadap pimpinan.
“Kepintaran itu nomor dua, bila tidak mengetahui, masih bisa belajar untuk tahu. Loyalitas itu yang utama, orang yang tidak loyal dengan pimpinan, susah untuk dipercaya,” kata Bachrun.
Dia menyatakan, sikap itu diambil bukan karena perbedaan politik, akan tapi dirinya kuatir, jangan sampai tidak searah dalam melakukan pembangunan daerah.
“Jangan sampai ini menjadi salah satu penghambat dalam menjalankan roda pemerintahan,” tuturnya.
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin
ini tampilan gambar iklan:
