KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Pasangan bakal calon (Balon) Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas – La Ode Ida mengukuhkan ribuan Tim Pemenangan Kabupaten Muna di Gedung SOR La Ode Pandu Raha, Minggu (18 Agustus 2024).
Pengukuhan tim pemenangan tersebut dilakukan langsung oleh bakal calon wakil La Ode Ida.
Kepada tim pemenangan, Ia berpesan bahwa tiga bulang lagi pemilihan akan digelar, maka harus memastikan kemenangan dengan data pemilih di setiap kelurahan dan desa-desa se- Kabupaten Muna.
“Ini bukan memberatkan kerja kalian, tapi ini tugas untuk meyakinkan pemilih, bahwa pasangan LA-IDAMAN adalah yang tepat untuk memimpin Sultra ke arah yang lebih baik lagi,” kata La Ode Ida, Minggu (18/8/2024).
Putra berdarah asli Kabupaten Muna ini menyatakan alasannya berpasangan dengan Lukman Abunawas dan hanya ingin berpasangan dengan dia karena memiliki kesamaan pandangan dan visi misi untuk membangun Sultra yang lebih baik ke depan.
“Beliau (Lukman,red) juga berhati baik dan menganggap saya seperti adiknya. Pak Lukman itu bisa dikatakan berdarah Muna karena ayahnya dulu pernah menjabat sebagai Asisten Wedanan dan saudaranya dimakamkan di Pekuburan Laende dua orang. Pak Lukman ini watak ke Munaannya dan darah Muna-nya ada,” ucap La Ode Ida.
Dia menyebut, saat ini untuk meraih kemenangan mantan Bupati Konawe Kery Konggoasa juga bergabung dengan pasangan LA-IDAMAN, sehingga tidak sulit untuk memenangkan pemilihan nanti.
Ida menerangkan, salah satu program prioritas pasangan LA-IDAMAN jika nanti terpilih jadi gubernur dan wakil gini adalah ingin menjadikan rumah warga di Sultra indah dipandang mata.
“Sampaikan kepada keluarga dan masyarakat yang rumahnya masih reot itu, menjadi program kita akan menjadikan lebih indah ke depan,” bebernya.
Pasangan LA-IDAMAN juga akan membuat koneksi antara daratan, Muna, serta Pulau Buton sehingga perputaran ekonomi berjalan dengan baik.
“InsyaAllah, dalam kepemimpinan kami, tiga tahun pertama akan terwujud. Daratan Kendari, Konawe Selatan, Muna dan Kepulauan Buton akan terkoneksi, jadi akan hidup perekonomian,” ungkap La Ida sapaan akrabnya.
Dia juga menerangkan, tidak kalah penting, pembangunan Sulta ke depan mesti diarahkan pada sektor Agro Maritim, pertanian dan perikanan, itu yang menjadi program prioritas sesuai dengan keadaan wilayah Sultra.
“Jangan hanya tambang, jika tambangnya habis dikeruk tidak bisa dibaharukan. Kalau pertanian dan perikanan tidak akan pernah habis dan ini yang akan diberdayakan ke depan kalau terpilih,” cetusnya.
Dia menyentil, jangan mau dipimpin dengan pendatang dari luar Sultra dan keluarga koruptor.
“Apalagi kalau orang yang dari luar daerah. Apalagi orang yang hanya mementingkan keluarganya dan tersangka korupsi, jangan coba-coba lagi dipilih orang seperti itu, karena itu berbahaya,” sentilnya.
Dia tidak pingin lagi melihat daerah Sultra digerogoti dengan orang yang haus harta.
“Kita harus bangun daerah dari orang yang berasal dari daerah itu bukan orang dari luar non daerah. Catat, bohong besar kalau dari orang Amerika yang bangun daerah ini atau dari luar. Itu hanya prinsipnya penjajah kalau seperti itu,” tuturnya.
“Apalagi koruptor, Mereka bukan disiksa dalam penjara, tapi hartanya masih banyak,” sambungnya.
Laporan: LM Nur Alim
