Ekobis

OJK Fokus Penguatan Pada Sektor Jasa Keuangan Inklusif Untuk Mendukung Program Prioritas Nasional

160
×

OJK Fokus Penguatan Pada Sektor Jasa Keuangan Inklusif Untuk Mendukung Program Prioritas Nasional

Sebarkan artikel ini
(Dok. OJK)
(Dok. OJK)

KOLOMRAKYAT.COM: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya memperkuat stabilitas sektor jasa keuangan yang inklusif untuk mendukung program prioritas pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

OJK juga menyatakan optimistis kinerja sektor jasa keuangan di Tahun 2025 akan tetap positif sejalan dengan tantangan dan peluang yang dihadapi serta kebijakan-kebijakan yang akan diambil.

“Kami optimistis kinerja sektor jasa keuangan di tahun 2025 akan berlanjut,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025 dihadiri pelaku industri dan pimpinan kementerian/lembaga yang digelar di Jakarta, pada Selasa, 11 Februari 2025.

Dalam PTIJK itu, selain menyampaikan laporan pelaksanaan tugas pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan, OJK juga meluncurkan Indonesia Anti Scam Center (Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan) dan Sistem Informasi Pelaku di Sektor Keuangan (Sipelaku) sebagai upaya OJK untuk melindungi masyarakat dan terus memperkuat integritas sektor jasa keuangan.

Baca Juga :  Gelar RUPS, Bank Sultra Catat Laba Sebesar 403 Miliar Tahun 2023

Mahendra dalam kesempatan itu menjelaskan empat kebijakan prioritas OJK di 2025 untuk menjaga sektor jasa keuangan (SJK) agar tetap resilient sehingga mampu memberikan daya ungkit yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan tersebut yaitu, optimalisasi kontribusi SJK dalam mendukung pencapaian target program prioritas pemerintah; pengembangan SJK untuk pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan; SJK yang kuat menjadi fondasi bagi tangguhnya perekonomian, sehingga menjadi prioritas kebijakan ketiga yaitu penguatan kapasitas SJK dan penguatan pengawasan; dan meningkatkan efektivitas penegakan integritas dan pelindungan konsumen dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor terhadap SJK.

Baca Juga :  Bank Sultra Dukung dan Meriahkan Pameran Harmoni Sultra di Kolaka, Perkuat Peran kepada Masyarakat

Mahendra juga menyampaikan bahwa mencermati berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi, serta kebijakan-kebijakan yang akan diambil, OJK optimis tren positif kinerja sektor keuangan di tahun 2025 akan berlanjut.

“Kredit perbankan diproyeksikan tumbuh sebesar 9-11 persen, didukung pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 6-8 persen. Di pasar modal, penghimpunan dana ditargetkan sebesar Rp220 triliun,” bebernya.

Baca Juga :  Selenggarakan Job Fair, PT DSSP Power Kendari Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

Pada tahun ini, OJK memprediksi piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan diproyeksikan tumbuh 8 s.d 10 persen dengan mencermati kondisi penjualan kendaraan bermotor yang menurun. Sedangkan aset asuransi diperkirakan tumbuh sebesar 6-8 persen. Aset Dana Pensiun diperkirakan tumbuh 9-11 persen dan Aset Penjaminan diperkirakan tumbuh 6-8 persen.

“Sinergi kebijakan dengan berbagai pihak baik Pemerintah, otoritas moneter, industri jasa keuangan, para pelaku usaha, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya dibutuhkan tidak hanya dalam konteks pencapaian outlookkinerja SJK, namun dalam memaksimalkan kebermanfaatan SJK bagi perekonomian nasional,” harap Mahendra.

 

 

 

Editor: Hasrul Tamrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!