KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama forum LLAJ Sultra memastikan akan menerapkan perubahan signifikan dalam rekayasa lalu lintas di persimpangan traffic light Pasar Baru, Kota Kendari.
Rekayasa yang dilakukan adalah memangkas waktu tunggu pengendara melalui pemberlakuan fase lampu hijau dua arah secara simultan, dari arah Pasar Baru menuju Wua-wua maupun sebaliknya. Langkah ini diambil untuk meminimalisir antrean panjang di traffic light dan tingginya angka kecelakaan.
Fauzan, Staf Teknis BPTD Sultra, menjelaskan bahwa rekayasa yang akan dilaksanakan ini berfokus pada pengubahan fase Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIL) atau traffic light.
“Nanti kami akan melaksanakan rekayasa lalu lintas. Di sini kami akan melakukan rekayasa mengubah fase APIL. Di mana sebelumnya fase APIL yang kita lihat sekarang itu satu lengan simpang hijaunya, nanti kita akan berlakukan untuk dua arah (saling berseberangan) untuk menekan waktu merah,” jelas Fauzan, Selasa (25/11/2025).
Saat ini, kondisi lampu merah di persimpangan tersebut waktu tunggu merahnya sangat lama, mencapai dua menit untuk satu kaki simpang, yang menyebabkan antrean panjang dan membuang waktu.
“Waktu merah Bapak Ibu semuanya kita bisa singkatkan waktu tunggunya dan juga bisa mengefisiensikan waktu. Kami melakukan kajian dan juga analisis untuk penanganan di simpang ini sehingga kami akan melakukan pengubahan fase APIL,” tambah Fauzan.
Selain perubahan durasi dan fase, BPTD juga telah melakukan perubahan median di persimpangan.
Desy Ariatisyah, Staf Teknis BPTD Sultra, menyebut bahwa perubahan median tersebut telat melalui kajian dan penelitian yang menunjukkan persimpangan Pasar Baru merupakan salah satu titik konflik dan sering terjadi kecelakaan.
“Kami telah memberikan rekomendasi secara teknis untuk memajukan median yang ada di masing-masing simpang. Hal ini kami lakukan untuk mengurangi konflik yang terjadi di pertengahan persimpangan ini,” ungkap Desy, di tempat yang sama bersama Fauzan, kepada awak media usai meninjau langsung penataan traffic light Pasar Baru.
Pemajuan median juga bertujuan untuk memperbaiki jarak pandang yang sebelumnya dianggap terlalu mundur. Diharapkan, dengan perubahan ini, kendaraan dari seluruh lengan simpang dapat melihat lampu dan memiliki jarak pandang yang lebih baik antar pengendara dari masih simpang traffic light.
Selain itu, BPTD Sultra juga telah memasang voice announcer yang akan memberikan imbauan kepada pengendara yang melewati persimpangan Pasar Baru untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.
Laporan: Hasrul Tamrin











