KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Guna mengembangkan dan memasyarakatkan olahraga Gateball di Provinsi Sulawesi Tenggara, Konawe Gateball menggelar Open Turnamen Gateball Cup II di Lapangan Gateball Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari yang akan berlangsung mulai 21 s.d 23 Juli 2023.
Konawe Gateball Open Turnamen Cup II tersebut diikuti sedikitnya 28 tim, empat diantaranya merupakan tim Gateball Palu, Sulawesi Tengah dan satu tim Gateball Jakarta.
Dewan Pembina Gateball Sultra, Agus Safari, mengatakan Open Tournament Gateball merupakan kompetisi yang tidak hanya melahirkan atlet Gateball berprestasi, namun juga bentuk keseriusan untuk mengembangkan olahraga Gateball yang dulunya olahraga rekreasi dan kini menjadi olahraga prestasi.
“Open turnamen Gateball ini sangat amat berharga untuk kita, setelah berlatih dan akan bertanding, agar ke depan kita bisa menghadapi pertandingan-pertandingan tingkat regional dan nasional,” kata Agus Safari Jumat (21/7/2023).
Dalam kegiatan Open Tournament Gateball ini, Agus berharap dengan adanya pertandingan seperti ini dapat meningkatkan semangat para atlet Gateball agar semua bisa berprestasi.
“Open Tournament Gateball ini sudah eksis tetapi organisasinya masih dalam kepengurusan lama, atau pengurusnya sudah berakhir,” terang dia.
Oleh sebab itu, kata dia, organisasi Gateball ini di Sultra akan dihidupkan kembali, sehingga ke depan akan bisa terfasilitasi secara otomatis. Pasalnya, karena organisasi ini di tingkat provinsi tidak aktif kemarin tidak bisa mengikuti perhelatan, karena organisasinya sudah fakum, maka dari itu tidak ikut pekan olahraga daerah (Porda).
“Namun kita tidak berkecil hati dan akan kembali berusaha agar bisa terbentuk lagi, adapun nantinya kita akan laporkan kepada KONI Sultra, supaya pertandingan Gateball ini bisa legal,” jelas pemain Gateball yang kini menjabat sebagai Kepala BWS IV Kendari itu.
Agus juga mengaku ke depan pihaknya akan mengurus dan menjabarkan agar bisa ikut dalam kegiatan Porda tingkat nasional dan internasional.
“Harapannya di turnamen Gateball ini atlet yang ada di Sulawesi Tenggara bisa juara nasional dan akan sejajar dengan provinsi lain nantinya, dan semoga Sulawesi Tenggara (Sultra) lebih kuat ke depannya agar pada pertandingan kita bisa dapat juara medali emas dan perungu. Semoga turnamen Gateball ini bisa berjaya sampai nasional dan internasional,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Konawe Turnamen Gateball, Agus Salim Karim, menjelaskan, sebenarnya Gateball Open Turnamen Cup Ke II ini akan diselenggarakan pada awal tahun 2021, tapi karena adanya pandemi Covid-19 sampai tahun 2022, maka di tahun 2023 ini baru bisa diselenggarakan Turnamen Gatabell Cup II.
“Melalui turnamen seperti ini harapan kami perkembangan turnamen Gateball di Sulawesi Tenggara khususnya di Kabupaten Konawe dan kabupaten/kota lain dapat terus meningkat, lebih bermasyarakat lagi, dan bisa berkembang lebih besar lagi di Sultra,” ucapnya.
Agus Salim menyebutkan, jumlah peserta yang terlibat dalam turnamen Gateball ini sebanyak 28 tim, ada dari Palu dan Jakarta.
Dikatakannya, meskipun baru ‘seumur jagung’ perkembangan olahraga Gateball ini sudah membawa nama harum Sulawesi Tenggara di Jakarta dan Bandung dimana atlet Sultra meraih juara III, dan di Tangerang juara II dan III pada kejuaraan Gateball nasional.
“Alhamdulilah dengan adanya kejuaraan antar klub di luar daerah Sulawesi Tenggara kami dari pencetus Konawe Gateball dapat memberikan motivasi para atlet supaya atlet di Sulawesi Tenggara makin maju ke depan,” bebernya.
Adapun kegiatan Open Turnamen Konawe Gateball II ini juga memperebutkan hadiah juara 1, 2 , 3 dan 4 dan juga memperebutkan medali dan bonus.
Pembukaan Open Turnamen Gateball ini turut dihadiri oleh Ibu Kepala BWS IV Kendari, dan Peserta Gateball yang sekaligus memainkan laga eksebisi.
Ketua Panitia Open Turnamen Gateball Cup II, Anjas Ashari, mengatakan olahraga Gateball merupakan salah satu olahraga yang menarik. Open turnamen ini bertujuan membina persahabatan, memupuk rasa solidaritas, dan menjalin hubungan kekerabatan antar pemain dari berbagai daerah.
“Alhamdulillah kegiatan kali ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari banyak pihak. Terbukti dari banyaknya tim yang mengikuti turnamen ini sebanyak 28 tim, 4 diantaranya tim dari Palu Sulawesi Tengah dan satu tim dari Jakarta, sementara tim lain dari Kendari, Sulawesi Tenggara,” katanya.
Laporan: Hasrul Tamrin
