Ekobis

Cegah Stunting, Alfamidi Salurkan 10.800 Telur di Konawe Utara

89
×

Cegah Stunting, Alfamidi Salurkan 10.800 Telur di Konawe Utara

Sebarkan artikel ini
(Foto: Ist/KR)

KOLOMRAKYAT.COM: KONUT – Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen dalam mendukung upaya penanggulangan stunting di Indonesia, PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) Cabang Kendari kembali menyalurkan ribuan butir telur di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara.

Pada tahap keenam ini, sebanyak 1.800 butir telur disalurkan kepada puluhan anak di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, pda Rabu (23/7/2025). Secara total, sejak tahap pertama hingga keenam, Alfamidi telah menyalurkan 10.800 butir telur di wilayah ini.

Baca Juga :  Kadin Ajak Pemda Se- Sultra Dorong Pemakaian Aspal Buton secara Nasional

Penyaluran ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bertajuk “Protein Cegah Stunting Alfamidi”, yang menyasar 30 balita di Kecamatan Andowia sebagai penerima manfaat.

Penyuluh dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Konawe Utara, Naomi Pasorong , menyebut angka stunting di Kecamatan Andowia masih tergolong tinggi. Ia pun mengapresiasi langkah Alfamidi yang turut berperan dalam menekan angka stunting di wilayah tersebut.

“Anak-anak yang mengalami stunting di Konawe Utara memang membutuhkan perhatian khusus. Kami sangat mengapresiasi kontribusi Alfamidi dalam upaya ini,” ucapnya, dilansir dari siaran pers Alfamidi, Selasa (19/8/2025).

Baca Juga :  Bank Sultra Raih Penghargaan Top BUMN 2025 dalam Indonesia Best BUMN Award

Branch Manager Alfamidi Kendari, Robert Hary Andika, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

“Program ini adalah bagian dari CSR ‘Keluarga Sehat Alfamidi’ tahun 2025. Kami berharap para orang tua semakin sadar akan pentingnya asupan gizi demi pertumbuhan optimal anak-anak melalui program berkelanjutan seperti ini,” tuturnya, Selasa (19/8).

Baca Juga :  Kalla Toyota Klaim Rajai Market Share Otomotif di Sulawesi, Terbukti Menjadi Pilihan Nomor Satu Mobilitas Masyarakat

Kegiatan penyaluran tahap keenam ini turut dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Petugas Penyuluh Gizi Puskesmas dan Kader Posyandu setempat.

Dari 30 anak yang dibantu, 11 anak dinyatakan lulus dari status stunting berdasarkan hasil pemantauan tinggi dan berat badan oleh petugas DPPKB. Program ini ditutup dengan harapan kolaborasi berbagai pihak dapat terus mempercepat penurunan angka stunting menuju Generasi Emas Indonesia.

Editor: Hasrul Tamrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!