Kolom Metro

Berantas Nyamuk Penyebab Demam Berdarah, Dinas Kesehatan Lakukan Fogging di 105 Lokasi

66
×

Berantas Nyamuk Penyebab Demam Berdarah, Dinas Kesehatan Lakukan Fogging di 105 Lokasi

Sebarkan artikel ini
Dinas Kesehatan lakukan Fogging mencegah penyebaran nyamuk penyebab DBD di 105 titik di Kendari. Foto: Ist/KR

KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Sejak 1 Januari hingga 17 Januari 2024, Dinas Kesehatan Kota Kendari telah melakukan pengasapan atau fogging di 105 titik yang terdapat kasus demam berdarah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kendari, Ellfi, menjelaskan, proses pengasapan ini hampir merata di seluruh kecamatan di Kota Kendari, dimana pengasapan terbanyak dilakukan di Kecamatan Baruga sebanyak 26, disusul Kecamatan Kendari Barat 19 dan Kecamatan Wua-wua sebanyak 11 titik.

Menurutnya, fogging dilakukan harus memenuhi sejumlah persyaratan sebab fogging bukan merupakan cara mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

“Fogging hanya dilakukan pada wilayah dengan kasus demam berdarah, dan hanya dilakukan setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan bahwa kasus tersebut disebabkan oleh virus dengue. Selain itu, fogging hanya dilakukan jika ABJ di wilayah tersebut kurang dari 95%, yang berarti masih terdapat potensi penularan DBD,” jelasnya, Kamis (18/1/2024).

Baca Juga :  Penertiban Lapak UMKM di Pelataran Tugu Eks MTQ Kendari, Personel Polresta Kendari BackUp SatPol PP

Terkait meningkatnya kasus DBD bulan Januari ini, dinas kesehatan mengimbau masyarakat Kota Kendari tetap tenang, kemudian melakukan aksi pemberantasan sarang nyamuk melalui upaya 3M Plus.

“3M Plus yaitu Menguras tempat penampungan air; Menutup tempat-tempat penampungan air; dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia,” ungkapnya.

Dia juga meminta kepada masyarakat untuk menjadi duta pencegahan DBD, minimal di lingkungan dan rumah kita sendiri, karena kalau kita sudah menjamin bahwa di lingkungan atau rumah kita sudah tidak ada tempat berkembang biaknya nyamuk, maka kita akan terhindar dari penyakit DBD.

Baca Juga :  Safari Ramadan di Masjid Nurul Hidayat, Sekda Kota Kendari Serahkan Bantuan untuk Pengurus Masjid

Ellfi menyampaikan, ciri-ciri orang yang terkena serangan DBD antara lain, demam yang berkepanjangan, demam yang disertai nyeri bagian kepala, terdapat bintik-bintik merah di kulit, serta sering mual dan muntah saat sakit demam.

“Makanya kita imbau kepada seluruh masyarakat yang memang terdapat gejala-gejala tersebut dan sudah diberikan obat penurun panas yang sering dikonsumsi sehari-hari namun tidak ada perubahan signifikan, agar segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan setempat atau rujukan,” pintanya.

Baca Juga :  Malas, 14 ASN Pemkot Kendari Terancam Dipecat Kini Jalani Sidang Disiplin

Kabid P2P juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga pola hidup bersih, hindari genangan air di dalam maupun di luar sekitar rumah, dan hindari gantungan pakaian karena seringkali menjadi tempat sarang nyamuk.

Untuk diketahui, Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat hingga 16 Januari 2024 angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kendari mencapai 261 Kasus. Dari jumlah tersebut, 58 orang masih dalam perawatan medis yang tersebar di sejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Kendari. Dari total 261 kasus DBD tersebut, 203 orang dinyatakan sembuh dan 1 meninggal dunia.

 

 

Editor: Hasrul Tamrin

ini tampilan gambar iklan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!