Ekobis

Bank Indonesia Wilayah Sultra Siapkan Uang 1,9 Triliun untuk Kebutuhan Selama Ramadan dan Idul Fitri

11
×

Bank Indonesia Wilayah Sultra Siapkan Uang 1,9 Triliun untuk Kebutuhan Selama Ramadan dan Idul Fitri

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan kecukupan Uang Layak Edar (ULE) untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat di Sultra menyambut periode Bulan Suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri (RAFI) 2024.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, Doni Septadijaya, mengungkapkan uang senilai Rp1,9 Triliun telah disiapkan oleh BI Sultra. Jumlah tersebut jauh melebihi proyeksi kebutuhan perbankan Sulawesi Tenggara yang mencapai Rp1,5 Triliun, sehingga dapat dipastikan kecukupan ULE bagi masyarakat di Bumi Anoa.

“Sebagai informasi, sampai dengan 26 Februari 2024 jumlah uang yang sudah diedarkan pada masyarakat Sulawesi Tenggara sepanjang tahun 2024 telah mencapai Rp705,96 Miliar atau meningkat 177,98 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 senilai Rp253,96 Miliar, ungkapnya, melalui rilis resmi BI Sultra, Rabu (28/2/2024).

Doni mengatakan peningkatan signifikan ini terjadi utamanya disebabkan penarikan perbankan yang cukup besar pada Februari 2024 mencapai Rp477,10 Miliar sejalan dengan kebutuhan penyelanggaraan pemilihan umum di berbagai daerah.

“Adapun inflow sampai dengan Februari 2024 tercatat mencapai Rp890,36 Miliar atau jauh menurun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 senilai Rp1,34 Triliun. Sementara, pemusnahan uang sampai dengan Februari 2024 baru tercatat sebesar Rp58,79 Miliar,” katanya.

Lebih lanjut, Doni menyampaikan, dalam rangka pelaksanaan Clean Money Policy dan pemenuhan kebutuhan ULE di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil), BI Sulawesi Tenggara telah melaksanakan kegiatan Kas keliling di dua lokasi yakni di Pasar Sampalowa Kabupaten Buton Selatan pada 27 Februari 2024 dan Pasar Sabho Kabupaten Buton pada 28 Februari 2024.

Adapun kegiatan penukaran uang rupiah di Kantor BI Sulawesi Tenggara kini dapat dilakukan setiap Selasa & Kamis pukul 08.00 Wita sampai dengan 12.00 Wita dengan menggunakan aplikasi PINTAR (pintar.bi.go.id) dari sebelumnya hanya dapat dilakukan pada hari Kamis pukul 09.00 WITA sampai dengan 11.30 WITA.

Baca Juga :  Kadin Ajak Pemda Se- Sultra Dorong Pemakaian Aspal Buton secara Nasional

Melalui penambahan jumlah hari penukaran dan jam kerja penukaran, diharapkan masyarakatkan dapat lebih terakomodasi dalam penukaran Uang Tidak Layak Edar (UTLE) sehingga sirkulasi ULE di Sulawesi Tenggara terus meningkat untuk menjamin kelancaran sistem pembayaran dan secara umum perputaran ekonomi Sulawesi Tenggara.

“Menyambut momen Ramadan dan Idul Fitri, Bank Indonesia melaksanakan kegiatan program Semarak Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI). BI Sulawesi Tenggara akan bersinergi dengan 24 perbankan daerah dalam pelayanan penukaran bersama di pusat keramaian Kota Kendari serta 90 (sembilan puluh) titik layanan penukaran yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 25 Maret sampai dengan 4 April 2024,” terang Doni.

Pada kegiatan SERAMBI, masyarakat dapat melakukan penukaran Uang Rupiah mulai dari pecahan Rp1000 sampai dengan Rp100.000 dengan total nilai penukaran sebesar Rp5.300.000 untuk keseluruhan pecahan, meningkat dari sebelumnya Rp3.700.000 di tahun 2023.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Serukan Semangat ‘menembu56atasan’ dalam Berdayakan Indonesia

Agar proses layanan penukaran lebih cepat dan efisien, masyarakat dihimbau untuk melakukan pendaftaran pada situs pintar.bi.go.id satu hari sebelum melakukan penukaran. Melalui situs tersebut pendaftar dapat mengisikan jumlah pecahan yang akan ditukarkan dan lokasi tujuan penukaran, lalu pendaftar akan memperoleh e-mail konfirmasi penukaran yang akan ditunjukkan pada petugas pada saat penukaran Uang Rupiah

“Melalui ketersediaan ULE, masyarakat Sulawesi Tenggara diharapkan dapat betransaksi dengan aman dan nyaman. Terlebih dengan tersedianya sistem pembayaran digital, utamanya QRIS dan B-FAST yang kian memudahkan berbagai jenis transaksi Oleh karenanya, BI Sulawesi Tenggara akan terus bersinergi dengan stakeholders termasuk Perbankan, OJK dan Pemerintah Daerah untuk mendorong edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah serta Literasi dan Inklusi Keuangan di Sulawesi Tenggara,” pungkas Doni.

 

 

Editor: Hasrul Tamrin

ini tampilan gambar iklan:

ini tampilan gambar iklan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!