DPR & DPRDPemkot Kendari

Anggota DPR RI Ridwan Bae dan Pj Wali Kota Perjuangkan Permasalahan Air Bersih di Kendari

394
×

Anggota DPR RI Ridwan Bae dan Pj Wali Kota Perjuangkan Permasalahan Air Bersih di Kendari

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae (ke tiga dari kiri) saat Reses di kantor Balaikota Kendari. (Foto: Hasrul/KR)
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae (ke tiga dari kiri) saat Reses di kantor Balaikota Kendari. (Foto: Hasrul/KR)

KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Masa Reses pertama Anggota DPR RI, Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang jt merupakan Anggota DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Tenggara, Ir. Ridwan Bae, mengunjungi Kota Kendari untuk membahas solusi atas persoalan yang sering dikeluhkan dan dihadapi kota ini, yaitu ketersediaan atau krisis air bersih. Pertemuan Reses Anggota DPR RI ini berlangsung di Aula Kantor Balaikota Kendari, Senin (16/12/2024).

Kedatangan Ridwan Bae di Balaikota Kendari disambut langsung oleh Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, beserta Sekda dan jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, hingga Lurah.

Hadir pula dalam pertemuan Reses Anggota DPR RI adalah Perwakilan Balai Sungai Provinsi Sulawesi Tenggara, Balai Pengelolaan Jalan Nasional, dan Balai PUPR.

Kehadiran Ridwan Bae di Balai Kota Kendari guna menyerap aspirasi masyarakat melalui Pemerintah Kota Kendari. Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kendari langsung menyampaikan keluhan berkepanjangan masyarakat kota yaitu ketersediaan air bersih yang tidak mampu ditangani, jika hanya mengandalkan APBD Kota Kendari. Melalui Direktur PDAM pemerintah kota langsung memaparkan kondisi dan permasalahan PDAM yang harus membutuhkan bantuan pemerintah pusat.

Usai mendengarkan pemaparan terkait permasalahan air ber dari Perusda PDAM, Ridwan Bae, menyikapi persoalan secara mendalam yang dialami oleh masyarakat Kendari terkait dengan pasokan air yang tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga :  Wali Kota Kendari Tinjau Jalan Budi Utomo Abeli Dalam, Hubungkan Sekolah Rakyat

Menurutnya, Kota Kendari membutuhkan sekitar 800 liter per detik air bersih untuk memenuhi seluruh kebutuhan warga, sementara saat ini hanya mampu memenuhi sekitar 90 liter per detik. Hal ini menunjukkan kekurangan yang sangat signifikan, hampir 90% dari total kebutuhan.

“Air bersih di Kota Kendari sangat bermasalah. Dari kebutuhan 800 liter per detik, yang ada sekarang hanya sekitar 90 liter. Kekurangannya sangat besar, dan pipa-pipa yang ada sudah sangat tua, bahkan banyak yang sudah kropos,” ucap Ridwan Bae.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Bae mengungkapkan bahwa masalah ini bukan hanya tugas pemerintah daerah saja, tetapi juga harus melibatkan pemerintah pusat. Salah satu solusi yang bisa diusulkan adalah revitalisasi sistem penyediaan air, termasuk penggantian pipa-pipa yang sudah berumur dan mengurangi kebocoran yang terjadi selama ini.

Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Wali Kota Kendari dan Kepala Balai Jalan dan Jembatan Sulawesi Tenggara, untuk segera membahas rencana perbaikan infrastruktur air ini dengan Kementerian terkait.

“Ini adalah masalah yang perlu penanganan khusus, karena kebutuhan air bersih adalah hak dasar setiap warga negara. Kami akan terus memperjuangkan agar proyek ini bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR,” tegas Ridwan Bae.

Baca Juga :  Dinas Kominfo Konawe Kunjungi Kominfo Kota Kendari Bahas SDI dan SIPD

Ridwan Bae menambahkan bahwa dalam waktu dekat, akan ada pertemuan antara pihak-pihak terkait untuk menyusun rencana dan proposal yang akan disampaikan kepada Kementerian terkait. Ia menargetkan, jika seluruh administrasi dan perhitungan sudah lengkap, usulan ini bisa diajukan pada anggaran Tahun 2026.

“Kami akan terus berupaya agar masalah air ini bisa segera ditangani oleh pemerintah pusat. Harapannya, dengan dukungan semua pihak, masalah air bersih ini bisa segera teratasi, dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah bisa pulih kembali,” terang Ridwan Bae.

Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran Ridwan Bae beserta rombongan, serta perhatian yang diberikan terhadap masalah air bersih di Kota Kendari.

Ia menegaskan bahwa persoalan air bersih di Kendari sudah sangat kompleks, bukan hanya karena kurangnya pasokan, tetapi juga karena banyaknya fasilitas yang sudah tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bapak Ridwan Bae yang telah melihat langsung kondisi di lapangan. Masalah air bersih ini sangat penting karena merupakan kebutuhan dasar,” ujar Muhammad Yusup.

Baca Juga :  Pemkot Kendari Kampanye dan Sosialisasikan Kawasan Tanpa Rokok kepada Pemilik Hotel dan Restoran

Lebih lanjut, ia berharap agar segera ada koordinasi antara pemerintah kota dan pemerintah pusat untuk mengusulkan perbaikan sistem penyediaan air, yang rencananya akan dibahas dengan Menteri PUPR dalam waktu dekat.

Ia juga mengungkapkan bahwa selain air bersih, kota ini juga membutuhkan perhatian terhadap berbagai infrastruktur lainnya, seperti jalan, drainase, dan penataan kota secara keseluruhan.

Direktur PDAM Tirta Anoa Kendari, Zainuddin, menambahkan bahwa untuk mencapai pelayanan air yang maksimal, perlu dilakukan pengurangan kehilangan air yang disebabkan oleh kebocoran pipa dan sambungan ilegal.

Pihak PDAM berencana untuk melakukan revitalisasi jaringan pipa yang sudah tua dan rusak untuk mengurangi kehilangan air yang cukup besar selama ini.

“Jika kami bisa mengurangi kebocoran dan sambungan ilegal, kami yakin kami bisa memperbaiki sistem penyediaan air di Kota Kendari. Namun, untuk mencapai pelayanan yang maksimal, kami membutuhkan 800 liter per detik,” ujar Zainuddin.

Ia berharap dengan adanya perhatian dan langkah-langkah konkret yang diambil oleh berbagai pihak, diharapkan masalah krisis air di Kota Kendari dapat segera teratasi, dan masyarakat dapat menikmati akses air bersih yang lebih baik di masa depan.

 

 

 

 

 

Laporan: Hasrul Tamrin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!