KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Usai melakukan kampanye akbar di Stadion Olahraga La Ode Pandu pada Rabu, 20 November 2024, massa pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, La Ode M. Rajiun Tumada dan Purnama Ramadhan dengan tagline Rahmatnya Muna nomor urut 2, melakukan konvoi dengan tindakan yang tidak terpuji.
Saat iring-iringan konvoi melewati posko induk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, Bachrun Labuta dan La Ode Asrafil Ndoasa (BAHTERA) nomor urut 1 di Jalan Lumba-Lumba Laino, mereka memasuki gedung posko pemenangan BAHTERA dan membunyikan knalpot motor bogar dengan suara keras.
Tidak hanya di posko pemenangan BAHTERA, kediaman pribadi La Ode Asrafil Ndoasa di Jalan Basuki Rahmat juga menjadi sasaran provokasi dengan diputarkan musik keras-keras dan diiringi joget.
Kepala Posko BAHTERA, Machdin, menceritakan bahwa rombongan konvoi Paslon nomor urut 2 awalnya melintas seperti biasa, namun tiba-tiba beberapa motor masuk ke halaman utama posko dan melakukan aksi provokatif dengan memutar balik kendaraan. Setelah dilerai oleh sesama mereka, rombongan tersebut pergi begitu saja.
“Pendukung Paslon nomor dua menggeber motor mereka di depan posko utama. Motor bahkan sampai masuk di halaman utama,” ungkapnya.
Sumber yang berada di kediaman Asrafil, yang enggan disebutkan identitasnya, menyatakan bahwa rombongan tersebut juga melakukan provokasi di depan kediaman Asrafil dengan memutar musik keras-keras dan berjoget.
“Mereka sengaja berjoget-joget di depan rumah Pak Asrafil. Padahal pintu pagar terkunci, orang sedang salat malah datang mengganggu,” ujarnya.
Menanggapi peristiwa tersebut, Kuasa Hukum BAHTERA, La Ode Muhram Naadu, menyampaikan bahwa pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke Bawaslu dan Polres Muna. Peristiwa ini dinilai mengganggu keamanan dan bersifat menghasut, sehingga diduga mencederai proses demokrasi di Muna.
Muhram menyatakan bahwa Tim Paslon 02 telah melakukan provokasi dengan masuk ke halaman posko Paslon 01 dan menggeber gas. Mereka juga berhenti di depan kediaman La Ode Asrafil, S.H.,M.H., memutar musik dengan kencang sembari berjoget, dan beberapa di antaranya dalam kondisi mabuk alkohol.
“Polres Muna harus sigap mendeteksi dini dan mencegah perilaku provokatif dari pendukung Pilkada. Beberapa kali pendukung Paslon 02 melakukan tindakan provokatif. Mohon diedukasi dan ditangkap agar masyarakat Muna bisa merayakan demokrasi secara aman dan nyaman,” tegasnya.
Muhram berharap masyarakat Kabupaten Muna dapat cerdas menghadapi pesta demokrasi dan memilih pemimpin yang baik dan amanah.
“Masyarakat bisa melihat dan menilai Paslon mana yang menjaga kondusifitas masyarakat dengan adab dan budaya kita. Jangan pilih pemimpin yang suka memprovokasi masyarakat. Kita jaga keutuhan dan persaudaraan masyarakat Muna,” cetus Muhram.
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin
ini tampilan gambar iklan: ini tampilan gambar iklan: