KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – The Haluoleo Institute (THI) merilis hasil survei perspektif publik dan tingkat popularitas serta kesukaan para calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2024. Rilis survei ini dilakukan di salah satu hotel di Kendari, Rabu (25/9/2024).
Survei ini dilakukan dengan metode pengumpulan data melalui wawancara tatap muka langsung, berlangsung pada tanggal 11 s.d 18 September 2024, dengan melibatkan 880 responden. Margin of error pada survei ini ditaksir hanya 3,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Survei ini bertujuan untuk memahami pandangan dan perspektif masyarakat terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra,” ujar Direktur Eksekutif THI, Naslim SA.
Berdasarkan hasil survei tersebut, pada uji elektabilitas sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pasangan Lukman Abunawas dan La Ode Ida (LA-IDA) memimpin atau tertinggi dengan persentase 33,8%. Posisi kedua ditempati pasangan Andi Sumangerukka dan Hugua (ASR-Hugua) dengan persentase 25,7%. Selanjutnya, pasangan Tina Nur Alam dan LM Taufik Ikhsan Ridwan dengan persentase 20,3%, dan di posisi keempat, pasangan Ruksamin-Syafei Kahar dengan persentase 7,3%.
Naslim mengatakan, presentasi LA-Ida mencapai angka tertinggi karena dinilai fokus dengan membentuk tim di 17 kabupaten kota. Pasangan ini juga lebih dulu menyatakan pasangan, dibandingkan pasangan ASR-Hugua, Tina-Ikhsan, lebih-lebih Ruksamin-Syafei.
“Kita lihat ada kandidat yang senang datangkan artis, lainnya senang membentuk tim dan lainnya. Pembentuk tim yang dilakukan pak Lukman. Beliau juga pernah jadi wakil gubenur, pernah jadi bupati yang punya rekam jejak yang baik,” beber Naslim.
“Survei ini menunjukkan bahwa persaingan di Pilgub Sultra 2024 akan datang sangat ketat. Namun, pasangan LA-IDA sejauh ini memiliki elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan pasangan lainnya,” tambah Naslim.
Naslim menegaskan bahwa hasil survei ini mencerminkan dinamika politik yang masih sangat cair, terutama menjelang hari pemungutan suara.
“Pemilih masih mungkin mengubah pilihannya. Pilgub Sultra akan menjadi kontestasi yang sangat menarik dan ketat hingga akhir,” ungkapnya.
Laporan: Hasrul Tamrin











