Kolom Sultra

Pemda Konawe Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2023, Berikut Amanat Bupati dari Menristekdikti

0
×

Pemda Konawe Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2023, Berikut Amanat Bupati dari Menristekdikti

Sebarkan artikel ini
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa saat menjadi pembina upacara. (Foto: Ist)

KOLOMRAKYAT.COM: KONAWE – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang ditetapkan setiap 2 Mei setiap tahunnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe menggelar upacara di lapangan kantor Bupati Konawe, Kamis (4 Mei 2023).

Bertugas sebagai pembina upacara pada peringatan Hardiknas ini adalah Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dan dipimpin oleh kepala SMPN 2 Unaaha Hasruddin, serta perwira upacara adalah Jumran Kamil menjabat sebagai kepala SMPN 1 Abuki, Konawe.

Sedangkan yang bertugas sebagai pasukan pengibar bendera yaitu, Muhammad Husbah (siswa SMAN 2 Unaaha), Osvaldo Osario R (siswa SMAN 1 Unaaha), dan Jayan Asaria Prananikas (pembawa bali bendera/siswa SMAN 1 Unaaha). Bertugas sebagai pembaca naskah Pancasila adalah Abdul Halim menjabat sebagai kepala SMPN 3 Unaaha dan pembaca naskah UUD 1945 adalah Juriatin, guru SMPN 1 Unaaha.

Bupati Konawe dalam amanatnya membacakan sambutan Menristekdikti RI mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di sekitar kita, di mana-mana, dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.

Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa semua semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan,” kata Bupati.

Kery juga menyampaikan, para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya kurikulum Merdeka.

Baca Juga :  Pengkot Taekwondo Indonesia Sambut Baik Kehadiran ASR Sport Center di Kendari

“Sejalan dengan kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar,” tuturnya.

Kery juga membacakan amanat menteri bahwa pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.

Dari segi pendanaan, lanjut Bupati, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.

Selain itu, mekanisme Dana Indonesia yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan.

Baca Juga :  Suasana Pemilu 2024, Kadin Ajak Masyarakat Jaga Keamanan agar Investasi juga Lancar

“Saudara saudariku, mari kita ingat, bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar,” ucapnya.

Bupati dua periode itu berpesan sesuai amanat menteri bahwa, transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama semua pihak.

“Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga Setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil. Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar,” pungkasnya.

 

 

Laporan: Hasrul Tamrin

ini tampilan gambar iklan:

ini tampilan gambar iklan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!