Kolom Sultra

LIRA Sultra Desak Audit Penggunaan dan Pendistribusian BBM Bersubsidi Pertamina Patra Niaga Kendari

108
×

LIRA Sultra Desak Audit Penggunaan dan Pendistribusian BBM Bersubsidi Pertamina Patra Niaga Kendari

Sebarkan artikel ini
Sekretaris DPW LIRA Sultra, La Ode Saimin (kiri) didampingi Gubernur LIRA. (FOTO: Hasrul/KR) 

KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Dewan Pimpinan Wilayah Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulawesi Tenggara mendesak Komite Audit untuk mempublikasikan hasil audit penggunaan atau pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi periode tahun 2024 dan 2025 oleh Integrated Terminal Kendari Pertamina atau Depot Pertamina Patra Niaga di Kendari.

Desakan ini terkait dengan dugaan penyalahgunaan dan ketidaktepatan sasaran dalam pendistribusian kuota BBM bersubsidi di 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.

Sekretaris DPW LIRA Sultra, La Ode Saimin, mengatakan berkaitan dengan pendistribusian BBM bersubsidi baik jenis Pertalite maupun Solar, LIRA sudah melakukan pemantauan di lapangan terkait kuota yang didistribusikan.

Baca Juga :  Asosiasi Komunitas Tertib Lalulintas Berbagi Paket Sembako kepada Warga TPA Punggolaka

“Kami melihat perlu adanya Komite Audit agar hasil audit penggunaan BBM bersubsidi tahun 2024 dan 2025 segera dikeluarkan,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).

Mantan Ketua DPM Fekon UHO ini menyatakan, permintaan keterbukaan hasil penggunaan atau pendistribusian BBM itu bukan tanpa alasan. LIRA melihat masih banyaknya antrean panjang kendaraan di SPBU wilayah Sultra sebagai indikasi adanya masalah dalam pendistribusian BBM bersubsidi.

“Kami juga mempertanyakan mengapa banyak SPBU di Kota Kendari maupun di kabupaten lain hanya menjual Pertamax pada hari Sabtu dan Minggu tidak ada BBM subsidi. Apa yang membedakan Pertamax dan Pertalite? Apakah kuotanya kurang atau tidak tepat sasaran?” tanya Alumnus Magister Ekonomi UHO ini

Baca Juga :  Pengusaha Trader Keluhkan dan Bongkar Dugaan Praktek Ilegal Kadar Ore Nikel di PT VDNI

LIRA juga menyoroti kelangkaan Solar dan meminta kepastian bahwa kuota telah tersalurkan dengan baik ke seluruh kabupaten/kota. Mereka menduga adanya penyalahgunaan karena antrean yang terlalu panjang hingga menutup jalan.

“Kami dari LIRA mengharapkan hasil audit betul-betul dipublikasikan agar kecurigaan tidak hanya sekedar jawaban, tetapi berdasarkan data yang dikeluarkan tim audit,” tegasnya.

Baca Juga :  Polda Sultra Gelar Sertijab Empat Kapolres dan Sejumlah PJU, Kapolda Harap Penyegaran Dorong Kinerja Optimal

DPW LIRA Sultra berharap hasil audit dapat memberikan kejelasan mengenai pendistribusian kuota BBM bersubsidi, baik Pertalite maupun Solar, sehingga tidak ada penyalahgunaan atau salah sasaran.

“Jika hasil audit tidak segera dipublikasikan, DPW LIRA Sultra akan mempertanyakan dan melakukan aksi di kantor depot Terminal Integrasi Kendari,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pertamina terkait dugaan penyalahgunaan dan pendistribusian BBM bersubsidi di Sulawesi Tenggara.

 

 

Editor: Hasrul Tamrin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!