Pemkot Kendari

Cegah Peningkatan Stunting, Pj Wali Kota Kendari Bentuk Kampung Anak Sejahtera di Kelurahan

14
×

Cegah Peningkatan Stunting, Pj Wali Kota Kendari Bentuk Kampung Anak Sejahtera di Kelurahan

Sebarkan artikel ini
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup melihat-lihat kondisi anak di Kelurahan Punggaloba usai meresmikan Kampung Anak Sejahtera. Foto: Ist/KR

KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Salah satu upaya Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, melalui Penjabat (Pj) Wali Kota Muhammad Yusup dalam menekan kasus stunting di Kota Kendari adalah dengan membentuk Kampung Anak Sejahtera di tingkat kelurahan. Upaya ini digadang-gadang bisa meminimalisir dan menekan kasus stunting di Kota Lulo ini.

Sebagai pilot projectnya, Muhammad Yusup melaunching Kampung Anak Sejahtera di Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, dengan mengusung tema “Cegah Stunting Melalui Kampung Anak Sejahtera” yang dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Kendari Barat pada Rabu, 7 Februari 2024.

Pj Wali Kota Kendari dalam sambutannya mengatakan, Kota Kendari menjadi satu-satunya dan yang pertama membentuk Kampung Anak Sejahtera di Sulawesi Tenggara.

“Ini sangat luar biasa, mungkin di Indonesia baru beberapa yang membentuk Kampung Anak Sejahtera ini, ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya dalam rangka mencegah stunting,” katanya.

Baca Juga :  Terpilih Aklamasi, Siska Karina Imran Pimpin Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia Timur

Program Kampung Anak sejahtera ini akan fokus pada berbagai kegiatan pencegahan dan sosialisasi stunting, diantaranya pelatihan dan penguatan peran keluarga dalam pengasuhan, pelatihan dan pengelolaan makan yang berbasis lokal, dan pelatihan pola hidup sehat bagi anak dan lingkungan keluarga.

Menurut Pj Wali Kota Kendari, Kota Kendari bisa menjadi langkah awal untuk menginisiasi kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tenggara untuk bisa melakukan hal yang sama.

“Ini adalah salah satu program pemerintah dalam rangka mencegah stunting di negara kita. Isu stunting bukan lagi menjadi tanggung jawab Kementrian Kesehatan tetapi sudah menjadi tanggung jawab semua pihak,” terangnya.

Pj yang kini menjabat sebagai Kalaksa BPBD Provinsi Sultra ini mengharapkan, Kampung Anak Sejahtera ini bisa melibatkan semua unsur atau instansi yang kiranya bisa membantu dalam mencegah stunting berkembang di Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari.

Baca Juga :  Wali Kota Kendari Hadiri Gala Dinner Musrenbang Sultra, Menyinkronkan Program Pembangunan Daerah

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Fitriani Sinapoy, mengungkapkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengefektifkan pelaksanaan strategi pengarustamaan gender secara lebih konkrit dan terarah di tengah masyarakat.

Dikatakan, program ini akan memperkuat peran pemerintah dalam mewujudkan 4 aspek, yaitu aspek akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang dimana akan dilakukan secara setara antara perempuan dan laki-laki serta berkontribusi pada terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender.

“Kemudian ini juga untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan anak dan kesehatan reproduksi perempuan dalam mewujudkan kesetaraan dan tumbuh kembang yang optimal dan membuka akses pangan yang layak bagi anak,” jelasnya.

Baca Juga :  Salurkan Hak Pilih, Pj Wali Kota Kendari Boyong Istri dan Anak ke TPS 23

Selanjutnya, Inspektur Pembantu Wilayah IV Inspektorat Kota Kendari ini juga mengatakan, Kampung Anak Sejahtera ini juga bertujuan untuk mencegah angka prevelensi stunting dan memberikan jaminan kesehatan baik ibu hamil dan balita.

“Kampung anak sejahtera ini juga berfokus pada berbagai kegiatan pelatihan bagi keluarga seperti pelatihan, penguatan peran keluarga dalam pengasuhan, pelatihan dan pengelolaan makan yang berbasis lokal,” tambahnya.

Diakhir kegiatan peluncuran Kampung Anak Sejahtera tersebut, Pj. Wali Kota Kendari bersama Ketua TP PKK Kota Kendari menyerahkan bantuan beras dan bibit Cabe kepada warga setempat untuk dibudidayakan di pekarangan sebagai salah satu upaya mendorong kemandirian pangan mencegah inflasi.

 

 

 

Editor: Hasrul Tamrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!