KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muna akan berupaya mencarikan solusi bagi ratusan tenaga honorer kesehatan (Nakes) yang menghadapi kendala, menjelang pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Langkah cepat ini diambil oleh BKPSDM Muna setelah ratusan Nakes mendatangi kantor BKPSDM Muna untuk mempertanyakan mengapa nama mereka tidak terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Plt. Kepala BKPSDM Muna, LM. Asmadi Teno, mengungkapkan bahwa dirinya akan langsung menuju Jakarta untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Ia akan didampingi oleh perwakilan Nakes untuk mengkonsultasikan masalah yang terjadi di BKN.
“Kami akan berkonsultasi di BKN mengenai solusi atas permasalahan Nakes yang mengikuti pendataan tahun 2022, tetapi tidak tercantum namanya dalam database BKN,” ujar Asmadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (9/10/2024).
Asmadi, yang juga menjabat sebagai Asisten 3, menjelaskan bahwa banyak Nakes yang tidak terdaftar karena diverifikasi terkait sumber honor mereka yang tidak berasal dari APBD. Hal ini, menurutnya, merupakan masalah yang terjadi sesuai dengan peraturan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB).
“Banyak teman-teman Nakes ini honornya bersumber dari jasa kapitasi,” ungkapnya.
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin