KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara (Sultra), Jaelani, menggelar Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di wilayah Kendari dan sekitarnya, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani terbaik, sekaligus mendukung peningkatan gizi keluarga dan kesejahteraan nelayan lokal.
Dalam beberapa kegiatan sosialisasi Gemarikan yang dilakukannya di Sultra, termasuk di Muna dan Muna Barat (berdasarkan informasi publik yang tersedia), Jaelani menyampaikan bahwa Sultra sebagai salah satu provinsi maritim dengan potensi sumber daya laut yang melimpah, harus menjadikan ikan sebagai menu utama harian.
“Ikan adalah sumber protein hewani terbaik. Dengan menggalakkan Gemarikan, kita bukan hanya meningkatkan gizi keluarga dan mencegah stunting, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi nelayan dan pelaku usaha perikanan di daerah kita,” ujar Jaelani di hadapan ratusan peserta sosialisasi yang mayoritas adalah ibu rumah tangga.
Anggota DPR RI yang membidangi pertanian, pangan, kelautan, dan perikanan ini, menjelaskan lebih lanjut mengenai kandungan nutrisi unggulan pada ikan, seperti Omega-3, vitamin D, dan protein tinggi, yang sangat vital untuk perkembangan otak anak dan kesehatan jantung.
“Meskipun kita negara maritim, tingkat konsumsi ikan kita di beberapa daerah masih perlu didorong. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan ikan sebagai menu utama. Ikan dari laut Sultra itu segar, bergizi, dan mudah didapatkan,” terangnya.
Selain sosialisasi gizi, kegiatan Gemarikan ini juga menjadi sarana bagi Jaelani untuk berdialog langsung dengan kelompok nelayan dan masyarakat pesisir.
Pria yang akrab disapa Bang Jay ini menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan program-program pro-nelayan di tingkat pusat, mulai dari bantuan sarana perikanan hingga akses permodalan, demi mewujudkan kesejahteraan bagi para pelaku sektor kelautan dan perikanan di Sulawesi Tenggara.
Editor: Hasrul Tamrin
