KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Aksan Jaya Putra dan Andi Sulolipu (AJP-ASLI) mengunjungi dan silaturahmi bersama masyarakat di Kelurahan Wua-wua Kecamatan Wua-Wua dan Kelurahan Kassilampe, Kecamatan Kendari, Senin (9/9/2024).
Pada kesempatan itu, pasangan dengan tagline KENDARI BISA ini mendengarkan langsung permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat.
Masyarakat menyampaikan beberapa permasalahan yang seringkali dihadapi, diantaranya persoalan penghasilan yang layak, lapangan kerja, infrastruktur jalan dan penerangan, banjir, dan juga masalah sampah.
Selain itu, sebagian masyarakat yang menjadi pelaku UMKM juga mengeluhkan sulitnya menumbuhkan usaha dan meningkatkan pendapatan akibat kurangnya modal usaha serta rendahnya daya beli di masyarakat.
Menanggapi keluhan masyarakat, AJP menyampaikan bahwa ia bersama Andi Sulolipu telah merumuskan solusi terhadap problem yang dihadapi oleh masyarakat. Hal itu termuat dalam visi Kendari BISA (Berdaya Saing, Inovatif, Sejahtera dan Aman), yang kemudian dijabarkan dalam 20 program perioritas AJP-ASLI.
“Jadi saya dan pak Andi mengusung tagline KENDARI BISA, yaitu Kendari Berdaya Saing, Kendari Inovatif, Kendari Sejahterah, dan Kendari Aman,” jelas AJP.
Terkait masalah kelayakan penghasilan masyarakat, AJP memastikan jika dirinya terpilih maka hal yang pertama dilakukan adalah meningkatkan tunjangan Ketua RT/RW, Ketua LPM, Imam Masjid dan Marbot. Bahkan masing-masing akan diberangkatkan umroh gratis.
“Selain untuk memberikan penghasilan yang layak, program ini juga kita maksudkan untuk meningkatkan iman dan taqwa. Sebab sampai saat ini Kendari itu masih Kota Bertaqwa,” ujarnya.
Kemudian untuk masalah infrastruktur, kata AJP, AJP-ASLI juga memiliki program untuk peningkatan dan pemeliharaan jalan, menperbaiki konektifitas saluran drainase perkotaan untuk mencegah banjir dan longsor, serta melakukan perbaikan sistem pengolaan sampah.
Selanjutnya untuk meningkatkan lapangan pekerjaan, AJP-ASLI akan membangun Kota Kendari dengan investasi, bukan mengandalkan APBD. Salah satunya melalui program pengembangan Kawasan Kendari Central Bussines District (K-CBD).
AJP menjelaskan, pengembangan K-CBD dimaksudkan untuk menambah pendapatan daerah. Sebab kondisi APBD Kota Kendari saat ini tidak memungkinkan untuk mensejahterakan masyarakat dikarenakan masih dibebani utang pemerintah kota yang sangat besar.
“Saya punya niat bagaimana untuk membangun Kota Kendari dengan investasi, artinya orang luar berinvestasi di Kota Kendari, maka dampak yang akan dirasakan yang pertama adalah perputaran uang di Kendari meningkat. Yang kedua meningkatnya lapangan pekerjaan. Kemudian ketika itu sudah berjalan, maka akan menghidupkan UMKM kita,” jelas AJP.
“Olehnya itu, saya dan pak Andi memohon dukungan bapak ibu sekalian untuk kita bersama-sama, sehingga semua program yang kita rencanakan untuk semua masyarakat dapat berjalan,” pungkasnya.
Laporan: Isal
Editor: Hasrul Tamrin
