KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Rumah BUMN PLN Muna menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Muna memberikan pelatihan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaannya dalam memajukan usahanya masing-masing, Jumat (29 September 2023).
Dalam pelatihan ini, pelaku UMKM membeberkan persoalan yang dihadapi dalam mengembangkan usahanya, yakni masalah memasarkan produk dan modal usaha.
Ketakutan pelaku UMKM memproduksi barang besar-besaran yaitu kepastian pasar, sementara upah tenaga kerja harus segera dibayar. Hal ini membuat kesulitan pelaku UMKM sementara modal mereka kecil untuk menyelesaikan masalah itu.
Koordinator Rumah BUMN PLN Muna, Sitti Muzdalifah, menyampaikan tidak usah ragu dengan masalah modal, Bank BUMN bisa memfasilitasi untuk mendapatkan modal usaha.
“Saat ini kita harus menciptakan produk sesuai dengan brand masing-masing, sekalian kita akan promosi dengan baik sehingga produk bisa dipasarkan. Kita harus optimis mengembangkan UMKM,” tutur Muzdalifah.
Dia berharap, semoga Kadin Muna bisa menghubungkan Pelaku usaha UMKM dengan pembisnis yang lebih besar dalam menjalin kerja sama.
“Kita harus bekerja sama dalam memajukan UMKM di Muna. Baik itu pelaku usaha menciptakan produk yang selalu naik kulitasnya sambil kita selalu mecari peluang pasar yang lebih baik dalam dunia bisnis,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Muna, La Ode Muhammad Rafidin mengatakan, program Rumah BUMN PLN Muna sejalan dengan program Kadin dalam mengembangkan UMKM di Muna.
“Kadin dibentuk oleh undang-undang yang berfungsi sebagai jembatan dunia usaha dan Pemerintah. Kadin sebagai akselelator, fasilitator, sekaligus advokasi atas permasalah yang dihadapi dunia usaha,” ucapnya.
Di Muna, kata dia, Kadin sudah memfasilitasi dunia usaha dalam memanfaatkan Tol Laut sebagai sarana transportasi dalam mengembangkan usahanya dengan pihak luar daerah.
Dirinya menyampaikan, nantinya kita bisa membuat ivent bersama dalam membuat acara untuk memamerkan produk UMKM Muna.
Ditambahkan Dewan Pembina Kadin Muna Sahrul. Ia menuturkan, bahwa pelaku usaha harus mengubah kebiasaan yang lama dengan perkembang zama yang serba modern.
“Kebiasaan dengan sistem manual harus diganti dengan sistem digital,” tuturnya.
Katanya, dalam berusaha tidak boleh ikut rame, tapi ada produk yang dipilih dalam berusaha, selanjutnya, harus melihat peluang usaha, dan strategi pemasaran yang sesuai perkembangan zaman serta managemen yang baik.
“Bagaimana kita mendorong pelaku usaha dalam meningkatkan pemahamannya guna meningkatkan UMKM,” ungkapnya.
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin
