KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Salah satu pembina Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Kabupaten Muna, La Usa Mele, berharap kejuaraan olahraga Domino yang ada di Kota Raha jangan dijadikan polemik.
Mantan anggota DPRD Muna 2 periode itu menjelaskan, Domino adalah olahraga resmi yang bernaung di bawah cabang olahraga PORDI. Kemudian untuk di Sulawesi Tenggara dan Kabupaten Muna, olahraga ini sudah mendapat legitimasi dalam bentuk Surat Keputusan (SK) kepengurusan dan telah disampaikan kepada Dispora Provinsi dan Kabupaten Muna.
“Olahraga ini adalah olahraga rakyat yang tidak membeda-bedakan kalangan kasta atau kedudukan karena murah meriah dan dapat terjangkau dengan mudah,” kata La Usa dalam keterangan persnya, Rabu (4/6/2025).
Dikatakan, selama ia mengikuti kegiatan pertandingan Domino di luar daerah baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional, kejuaraan Domino selalu mendapatkan dukungan luas dari masyarakat karena semua kalangan bisa mengikutinya.
Terkait dengan rencana iven kejuaraan Open Turnamen yang diadakan oleh DPMD Kabupaten Muna, dirinya sangat merespon positif, dikarenakan ditengah efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, panitia mampu berpikir kreatif untuk menghadirkan orang-orang dari luar masuk ke Muna sehingga perputaran ekonomi untuk UMKM dan perhotelan bisa mendapatkan putaran ekonomi.
“Ini akan berimbas pada multi player efek yang baik, tentunya untuk kehidupan Kabupaten Muna secara umum,” ucapnya.
Terkait isu dikaitkan dengan MTQ, La Usa ingin menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak menggunakan anggaran daerah kabupaten atau provinsi, tapi bersumber dari pendaftar dan sponsor lain.
“Sehingga tidak merugikan pemerintah dari sektor pendanaan. Berikutnya, ketika ini disampaikan bahwa ada unsur judi didalamnya, saya ingin menyampaikan bahwa kegiatan ini ada muhalilill sehingga tidak mengandung unsur judi,” tuturnya dengan nada yang santun dan lembut.
Ia menuturkan, dari evoria masyarakat dan informasi yang didapatkan, sudah beberapa puluh pasang yang mendaftar dan sudah beberapa sponsor yang mendukung kegiatan ini.
“Informasi yang kami dapatkan bahwa peserta yang mendaftar sudah lumayan banyak, baik dari Kabupaten Muna, luar Kabupaten Muna dan provinsi – provinsi lain di luar Sulawesi Tenggara,” bebernya.
“Sebagai catatan bahwa giat ini menjadi penting dalam mendorong Domino sebagai olahraga, yang berbasis pada kecerdasan berpikir,” sambungnya.
Rencananya kejuaraan olahraga Domino ini akan dilaksanakan oleh panitia DPMD Cup II pada 28-29 Juni 2025 di Aula Arena Dayung SOR La Ode Pandu Raha dengan biaya pendaftaran Rp 200 ribu perpasang.
Laporan: LM Nur Alim