KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi, Pemerintah Daerah Kabupaten Muna menggelar Pasar Murah yang dipusatkan di Langit-langit Kota Raha dan diresmikan langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Muna Bachrun Labuta, Sabtu (15 Juni 2024).
Pasar Murah itu digelar dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga kebutuhan bahan pokok (Bapok) menjelang Hari Raya Idul Adha, dimana sering terjadi kenaikan harga, hingga berdampak pada inflasi di daerah. Juga memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang berpenghasilan rendah
Usai meresmikan Pasar Murah, Plt Bupati Muna Bachrun Labuta langsung memantau harga-harga bahan pokok (Bapok) seperti Beras, Gula, Terigu, Minyak Goreng, Bawang-bawang, serta Sayur-mayur di Pasar Laino Raha demi menjaga kestabilan harga pangan dan menjaga kemampuan daya beli masyarakat menghadapi Hari Raya Idul Adha.
Dalam kegiatan itu, Bachrun Labuta didampingi oleh Sekda Muna Eddy Uga, Kadis Perindag, Kasat Pol PP Alifakara dan berapa kepala OPD di lingkup Pemkab Muna.
Plt Bupati Muna Bachrun Labuta dalam sambutannya mengatakan, jelang lebaran Idul Adha Pemda Kabupaten Muna berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Dengan kegiatan pasar murah ini mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga pangan. Saya berterima kasih kepada Bank Sultra, Bulog, dan distributor yang telah mendukung kegiatan pasar murah ini,” katanya.
Bachrun melanjutkan, pasar murah ini bukan menekan harga di pasar melainkan untuk menjangkau harga barang bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
“Rupanya pasar murah ini kita pemerintah bisa bantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya jelang lebaran,” ucapnya.
Dalam mengunjungi pasar Laino, Bachrun berjanji, ke depannya akan menata lebih bagus pasar-pasar yang ada di Kabupaten Muna, misalnya pedagang di Pasar Laino tidak ada lagi yang berjualan menggunakan tenda dibawa terik matahari.
“Ke depan saya tidak mau melihat lagi ibu-ibu yang berjualan di pasar ada di bawah terik matahari, kalau itu masih terjadi maka saya gagal menjadi pemimpin daerah, jadi kita tertibkan pasar ini agar kita bisa terhormat, kita tidak dihinakan, apa itu, berjualan di pinggir jalan banyak debu. Bapak – ibu (pedagang,red) berjualan di pinggir jalan mungkin untungnya bisa dapat Rp50 ribu atau Rp100 ribu, tetapi debu maupun asap kendaraan sudah mengerus kesehatan kita,” ungkapnya.
Kabag Ekonomi Setda Muna, La Ode Sairuddin menyampaikan, pelaksanaan Pasar Murah ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat menjaga terjadinya lonjakan harga pangan jelang Lebaran Idul Adha.
Bahan-bahan yang dijual pada Pasar Murah ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, gula pasir, terigu, telur, dan bawang-bawang. Semuanya merupakan suplay dari Perum Bulog Muna.
“Dolog (Bulog,red) menyiapkan beras 2 ton, gula pasir, telur ayam, minyak goreng, terigu dan bawang merah. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Bank Sultra yang telah membantu dan mendukung kegiatan pasar murah ini,” tuturnya.
Kegiatan pasar murah diselenggarakan oleh Pemda Muna melalui Bagian Ekonomi Setda Muna dan disokong penuh oleh pihak Bulog, Bank Sultra, dan pihak distributor lain.
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin
