KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara (BI Sultra) menggelar diskusi bertema lingkungan dan ekonomi sirkular dalam rangkaian di acara Sultra Maimo 2025, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Menariknya pada momen ini BI meluncurkan sebuah inovasi ramah lingkungan mengubah sampah plastik menjadi rupiah lewat mesin canggih.
Talkshow Sultra Maiomo ini bertajuk Circular Economy for Resilient & Clean Environment in Southeast Sulawesi atau Circle Sultra ini menjadi ajang kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Salah satu inovasi menarik yang diperkenalkan BI Sultra adalah kerja sama dengan Plasticpay. Mereka menyediakan mesin Reverse Vending Machine (RVM) yang memungkinkan masyarakat menukarkan botol plastik bekas dengan poin yang bisa diubah menjadi uang elektronik.
Gampang Banget! Begini Cara Pakainya:
- Unduh aplikasi Plasticpay di App Store atau Play Store.
- Daftar akun.
- Tekan tombol “mulai” di mesin RVM.
- Masukkan botol plastik bekas ke dalam mesin.
- Pindai barcode yang muncul untuk mendapatkan poin.
- Poin otomatis masuk ke akunmu dan bisa ditukar jadi uang elektronik.
Diskusi yang berlangsung juga menghadirkan sejumlah narasumber kompeten. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra, Andi Makkawaru, memaparkan peran pemerintah daerah dalam memperkuat kebijakan pengelolaan sampah dan lingkungan berkelanjutan.
Sementara itu, Leo Aldianto, Dosen dari SBM ITB, menyoroti pentingnya inovasi dan kerja sama lintas sektor dalam membangun ekonomi sirkular yang tangguh, khususnya di kawasan timur Indonesia. Ia menggarisbawahi perlunya edukasi masyarakat yang sejalan dengan kemajuan teknologi.
Dari pihak Plasticpay, Head of Marketing and Creative Henry Habinsaran menjelaskan, perusahaannya berkomitmen mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam memilah dan mengelola sampah plastik.
“Plasticpay hadir sebagai solusi digital yang menghubungkan sampah plastik dengan nilai ekonomi, guna mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujarnya.
Kepala Perwakilan BI Sultra, Edwin Permadi, menambahkan, program penukaran botol plastik menjadi uang ini merupakan salah satu upaya edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya ekonomi berkelanjutan.
“Ini salah satu contoh bahwa sampah plastik tidak harus dibuang sembarangan, melainkan bisa diolah kembali sehingga memiliki nilai tambah,” jelas Edwin.
Editor: Hasrul Tamrin











